5 Kegiatan New Normal Saya Sebelum New Normal Diberlakukan


5 Kegiatan New Normal Saya Sebelum New Normal Diberlakukan. Saya sudah menulis pos berjudul Sebenarnya Istilah New Normal Bukan Sesuatu Yang New. Dari sudut pandang saya sebagai awam. Karena sejak lahir hingga seterusnya, manusia mengalami atau merasakan atau menjalani yang disebut new normal itu. Silahkan baca pos melalui tautan di atas. Bagi saya pribadi new normal sudah dimulai sejak Maret 2020 saat work from home. Semua yang bukan kebiasaan kemudian menjadi kebiasaan. Senin kemarin new normal mulai diberlakukan, termasuk di Universitas Flores (Uniflor). Kami kembali bekerja seperti hari-hari kemarin tetapi wajib mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Kita ulangi ya: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun minimal dua puluh detik dan/atau membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh wajah (mata, hidung, mulut), menyemprot cairan disinfektan pada benda/tempat sebelum kita menempati atau menyentuhnya, rajin olah raga, minum vitamin (jaga kesehatan tubuh).

Dan jangan lupa, kalau bisa di rumah saja ... ya di rumah saja (selain ke kantor) hehehe.

Baca Juga: 5 Kegiatan Yang Saya Lakukan Saat Di Rumah Saja

Berikut ini ada lima kegiatan new normal saya sebelum new normal diberlakukan Senin kemarin. Sekalian nostalgia prematur bahwa saya pernah menjalaninya sejak Maret 2020 hingga 15 Juni 2020.

Jadi, apa saja 5 kegiatan new normal saya pada masa pandemi Covid-19?

Cekidot!

1. Bangun Tidur Langsung Nyalakan Laptop


Kebiasaan yang benar-benar baru. Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, pada hari kerja setiap bangun tidur saya harus menuju kamar mandi untuk mandi dan diteruskan dengan bersiap-siap berangkat kerja. Sejak #DiRumahSaja diberlakukan, setiap bangun tidur di pagi hari saya langsung memencet tombol power laptop. Laptop-nya masih loading, lalu saya ke kamar mandi. Untuk mandi? Tidak. Haha. Mandi bisa nanti. Menghadap laptop artinya bekerja (nge-game kalau pekerjaan sudah selesai). Memangnya apa yang saya kerjakan? Bukannya saya tidak pergi meliput, tidak memotret kegiatan kampus, dan lain sebagainya? Ini yang perlu kalian tahu. Hehe.

Pekerjaan saya di Universitas Flores (Uniflor) memang sebagai tukang cari berita, tukang liput, tukang publikasi. Tapi itu bukan berarti saya semata-mata memperoleh informasi dari 'turun lapangan'. Terima kasih pada internet di mana banyak informasi dan foto yang bisa saya peroleh melalui pesan WhatsApp (WA) untuk kemudian disusun menjadi berita. Selain kegiatan daring, ada juga kegiatan luring. Apabila membutuhkan informasi tambahan seperti pendapat petinggi/pejabat Uniflor, saya bisa memohon pada beliau-beliau melalui WA juga. Alhamdulillah, beliau-beliau sangat kekinian dan sangat membantu. Saya bersyukur karena petinggi/pejabat Uniflor semuanya ramah dan menganggap kami tidak sebagai bawahan tetapi juga sebagai keluarga (adik/kakak) sehingga suasana pekerjaan memang jauh lebih menyenangkan.

Oh ya, bekerja dari rumah artinya bisa memakai pakaian rumah. Hihihi.

Sekarang sih, sejak 15 Juni 2020, sudah kembali bekerja seperti biasa: memakai pakaian kerja dan harus bersepatu haha.

2. Ke Kantor Dua Hari/Kali Seminggu 


Diberlakukannya piket membikin saya punya dua hari penuh di kantor (pada jam kerja) yaitu Senin dan Selasa. Karena tidak ada apel/upacara bendera Senin, maka saya tidak perlu menabrak pintu lemari alih-alih masuk kamar mandi, hahaha. Ada kerinduan untuk apel/upacara bendera Senin, ada kerinduan nongkrong di kantin bersama kakak-kakak lainnya, ada kerinduan merasakan perasaan was-was karena terlambat bangun. Tapi selama Covid-19 masih lalu-lalang, semua harus ditahan. Nah, kalau saya ke kantor, saya berusaha untuk bisa memperoleh sebanyak-banyaknya informasi bakal berita.

Sisi positifnya dari piket-piketan ini adalah: hemat deodorant dan parfum *dikeplak Dinosaurus*.

Sekarang sih, sejak 15 Juni 2020, sudah kembali bekerja seperti biasa: Senin sampai Sabtu.

3. Menjaga Protokol Kesehatan (Ekstrim)


New normal! Protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 ini harus diterapkan dengan sungguh. Bahkan teman-teman mengatakan saya ekstrim. Setiap kali keluar rumah saya wajib memakai masker, menyiapkan hand sanitizer, dan menyiapkan disinfektan. Disinfektan itu sudah disimpan di wadah bekas parfum jadi bisa disemprot kapan pun saya mau dan/atau merasa 'terancam'. Hehe. Sebelum pegang gagang pintu semprot disinfektan, sebelum duduk meja kursi di kantor semprot disinfektan, bahkan saat hendak pulang dari kantor pun disinfektan saya semprotkan pada sepeda motor Onif Harem dan helem. Saya pikir ini perlu dilakukan karena kita tidak pernah tahu di mana kah Covid-19 berada.

Setiap orang yang masuk ke dalam rumah wajib disemprotkan disinfektan dengan mereka menutup mata dan memutar badan. Ha ha ha. Setelah itu dilanjutkan dengan mencuci tangan di kamar mandi atau memakai hand sanitizer. Cahyadi dan Kahar paling suka ngakak setiap kali mereka datang ke rumah gara-gara disinfektan ini. Dan tentu, kami pun wajib menjaga jarak. Memang ekstrim, tapi itulah apa yang bisa saya upayakan untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Ayo ditiru! Jangan andalkan hand sanitizer saja.

Sekarang sih, sejak 15 Juni 2020, protokol kesehatan tetap berjalan dan tetap (dikatakan sama teman-teman) ekstrim.

4. Berkebun


Ya jelas. Berkebun merupakan salah satu cara untuk mengisi waktu luang saat masih work from home. Selesai mengetik berita, langsung ke kebun mini. Selesai memandikan Mamatua, langsung ke kebun mini. Pokoknya kebun mini yang tidak seberapa itu mendapat perhatian yang sama dengan hal-hal lainnya. Untuk cerita-cerita tentang kebun mini di beranda belakang Pohon Tua, silahkan baca pos-pos berikut ini:

5 Kegiatan Yang Saya Lakukan Saat Di Rumah Saja
Membikin Kebun Mini di Beranda Belakang Pohon Tua
Panen Sorgum Untuk Pertama Kalinya Sungguh Bikin Happy
5 Tanaman Kebutuhan Dapur Ini Sangat Mudah Ditanam

Sekarang sih, sejak 15 Juni 2020, sudah kembali bekerja seperti biasa: berkebun tetap berjalan! Bahkan saya juga kembali menanam bunga-bunga. Hehe.

5. Menonton Video di Youtube


Aaaah kembali lagi ke Youtube sebagai hiburan. Bagi bos-bos yang sering main ke blog ini pasti tahu bahwa saya berhenti menonton televisi. Itu bukan berarti saya sama sekali berhenti menonton video/gambar bergerak haha. Youtube masih menjadi pilihan sebagai pengantar tidur. Upin Ipin, Larva, Oggy, semuanya jelas. Tapi beberapa minggu terakhir saya keranjingan menonton Shaun the Sheep dan Jewel in the Palace. Selain menghibur, keduanya sama-sama meninggalkan makna dan nilai yang sangat dalam bagi penonton. Nanti akan saya ulas tentang keduanya dan alasan saya menonton ulang.


Bagaimana dengan kalian?

Baca Juga: 5 Buku Self Improvement yang Wajib Kalian Baca

Menyoal new normal, kita wajib mematuhinya, untuk memulai kehidupan seperti sedia kala namun dengan memerhatikan protokol kesehatan. Ini bukan masalah siapa yang bertahan dialah yang hidup. Bukan. Ini masalah kepentingan kita masing-masing terutama para pekerja yang menopang perekonomian kehidupan rumah tangga. Cara-cara yang bisa kita lakukan agar tetap bisa bekerja tetapi juga menjaga diri dari Covid-19 adalah menjaga protokol kesehatan. Ingat, selain yang sering kalian lakukan (protokol kesehatan) selalu bawa disinfektan dalam kemasan kecil (botol parfum) agar bisa disemprot kapan pun kalian mau, atau seperti saya, menyemprotnya kapan pun saya merasa 'terancam'. Terlihat sepele tapi menurut saya ini tindakan yang bagus.

Semoga bermanfaat!

#KamisLima



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak