Sebenarnya Istilah New Normal Bukan Sesuatu Yang New

Design on Canva.

Sebenarnya Istilah New Normal Bukan Sesuatu Yang New. Halo kalian semua; bos-bos pembaca BlogPacker. Kita masih bertemu melalui kata dalam suasana yang masih sama; masih dipeluk oleh pandemi Covid-19. Tidak ada seorang pun dari kita yang pernah membayangkan kengerian ini sebelumnya. Bahwa dunia ini bisa kacau juga akibat Covid-19. Saya pribadi hanya pernah membayangkan dunia ini kacau karena perang yang terjadi antara negara yang satu dengan negara yang lain akibat perebutan kekuasaan suatu negara, hingga saingan teknologi mutakhir dalam urusan senjata. Kekacauan akibat Covid-19? Uh lala. Mana saya, kalian, mereka, bisa membayangkannya sebelumnya? Urusan mengingat filem bertema pandemi atau zombie, itu lain perkara. 

Baca Juga: Piknik Encim and The Gank di Tengah Pandemi Covid-19

Pada akhirnya kita tidak bisa terus-terusan work from home, kita tidak bisa selamanya berada di dalam rumah terkait kehidupan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu diberlakukan sesuatu yang disebut new normal. Kehidupan baru yang mengharuskan manusia sebagai makhluk berakal untuk beradaptasi. Kehidupan new normal yang kita jalani sekarang adalah protokol kesehatan masa pandemi Covid-19 yaitu memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun minimal dua puluh detik dan/atau membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh wajah (mata, hidung, mulut), rajin menyemprot disinfektan pada benda-benda mati yang sering tersentuh berjamaah antara lain gagang pintu dan meja.

New normal bagi para pekerja kantoran misalnya kalau sakit flu sebaiknya diam di rumah, apabila satu ruangan kantor terlalu banyak orang boleh dijadwalkan piket untuk menjaga jarak aman, apabila pekerjaan bisa dilakukan dan diselesaikan dari rumah sebaiknya dilakukan dan diselesaikan di rumah, dan lain sebagainya. Saya rasa sama juga new normal ini dengan mereka-mereka yang pekerjaannya tidak di satu ruangan (kantor) alias di luar rumah. 

Menulis tentang new normal, menurut saya pribadi, new normal bukanlah sesuatu yang new bagi umat manusia. Sejak lahir sampai sekarang kita mengalami begitu banyak new normal. Saya hanyalah orang awam yang coba melihat new normal dari kaca mata ... kaca mata awam juga ... tentu saja.

Ambil waktu dari saat Mama berhenti memberikan ASI karena sudah saatnya. Itulah new normal bagi umat manusia. Belajar meminum susu dan air dari botol (dot) bahkan gelas. Ho ho ho. Sudah paham sekarang? Saat manusia bisa berjalan, itu new normal yang lain dari tahapan kehidupannya. Bagi anak-anak dalam masa sekolah/pendidikan, hampir setiap tahun ada anak yang beradaptasi dengan new normal yang merupakan kehidupan/dunia sekolah. Sebelumnya bangun tidur boleh kapan saja, setelah sekolah bangun tidur harus lebih awal agar bisa mempersiapkan diri dan berbagai keperluan untuk sekolah. Sumpah, saat saya mulai bersekolah di TK, rasanya malas sekali membiasakan diri untuk bangun lebih awal. Huhuhu.

Bagi mereka yang menikah, kehidupan pernikahan merupakan new normal yang harus dihadapi dan dijalani hingga maut memisahkan, insha Allah. Yang sebelumnya hanya memikirkan diri sendiri, setelah menikah harus memikirkan dan mengurus rumah tangga (suami/isteri, dan anak). Yang biasanya makan di warung karena masih single, pada akhirnya demi penghematan dan kebersamaan dengan keluarga, harus memasak.

Kita juga harus sadar bahwa dunia digital/internet telah mengubah kita dan mau tidak mau memaksa kita menjalani new normal. Buku diary 'bermutasi' pada blog. Bekerja bisa dari mana saja selama ada koneksi internet. Surat tidak perlu berperangko jika dikirim melalui e-mail. Tugas-tugas siswa/mahasiswa dapat dikumpulkan melalui e-mail, WA, maupun blog. Dulunya melepas rindu bisa melalui telepon, sekarang video call saja! Rindunya lunas tuntas! Bahkan menonton video-video di Youtube merupakan new normal bagi saya setelah saya menjalani new normal yang lain yaitu tidak menonton televisi selama bertahun-tahun! Iya, new normal adalah kebiasaan baru yang kita jalani dalam hidup ini. Sesuatu yang dulunya dianggap bukan kebiasaan kemudian menjadi kebiasaan akibat daya dorong dari hal-hal lain.

Baca Juga: Panen Sorgum Untuk Pertama Kalinya Sungguh Bikin Happy

Covid-19 memang telah mengubah kehidupan umat manusia di dunia ini. Tidak pandang bulu. Entah kapan akan berakhir, itu yang kita belum tahu, oleh karena itu untuk menghadapi kehidupan kita sendiri haruslah kita beradaptasi dengan new normal ini. Itu menurut saya. Bagaimana menurut kalian? Yang jelas, salah satu new normal bagi saya saat ini selain mengikuti protokol kesehatan adalah berkebun hahaha. Covid-19, kita hanya bisa berupaya untuk menghindarinya ... 

Semoga bermanfaat.

#SeninCerita
#CeritaTuteh



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak