5 Kegiatan Yang Saya Lakukan Saat Di Rumah Saja


5 Kegiatan Yang Saya Lakukan Saat Di Rumah Saja. Hai semua bos-bosque. Pada hari-hari aktif bekerja acapkali saya diserang insomnia, sulit bangun pagi bahkan kesiangan, diganggu sama keinginan untuk liburan atau setidaknya di rumah saja untuk leyeh-leyeh; menonton Upin Ipin dan Larva sambil tiduran di lantai ubin yang dingin. Tapi ketika dirumahkan, tidur lebih lekas, bangun cukup pagi untuk skala universe saya, melakukan banyak kegiatan, dan merindukan hari-hari aktif bekerja. Pertanyaan besarnya adalah apakah saya saja atau kalian juga mengalaminya? Semoga kalian juga mengalaminya agar saya tidak merasa sendiri. Byuuuh. Hehe. Violin Kerong pernah bilang kalau dia dilanda kebosanan tingkat tinggi. Soalnya dirumahkan tidak sama dengan liburan, mau keluar rumah pun kita diwanti-wanti sama orang rumah, manapula traveling. Sama seperti saya mewanti-wanti Thika dan Melly setiap kali mereka keluar rumah.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana (Saya) Melindungi Diri Dari Virus Corona

Empat belas hari #DiRumahSaja berakhir minggu ini. Senin depan, jika belum ada Surat Edaran yang baru dari Rektor Uniflor tentang perubahan waktu dan/atau perpanjangan waktu dirumahkan, maka saya sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Kembali mengikuti upacara bendera, kembali mencari berita, kembali mempublikasikan segala aktivitas yang terjadi di lingkungan Uniflor. Oleh karena itu saya ingin berbagi cerita dengan kalian semua tentang lima kegiatan yang saya lakukan selama di rumah saja.

Yuk, intip!

1. Nge-blog


Jelas ini yang utama meskipun masih belum bisa sepenuhnya blogwalking. Kenapa utama? Karena, jangankan di rumah saja, pada hari-hari aktif pun setiap hari saya nge-blog. Enaknya punya blog bertema harian ya begini. Ada saja yang bisa ditulis. Mulai dari teknologi sampai review. Mulai dari kegiatan sehari-hari sampai dunia Do It Yourself (DIY). Mulai dari kamu sampai ke dia. Haha. Nge-blog ibarat sekolah private. Karena, nge-blog bukan asal menulis saja tetapi juga harus bisa mencari informasi dan/atau referensi akan sesuatu yang hendak ditulis. Contohnya, menulis tentang situasi Itali saat virus Corona mulai tersebar di sana, saya tidak bisa asal menulis. Syukurnya sahabat masa SMA yang kini saya panggil Suster, bertugas di Roma, bisa menjadi narasumber tentang denda yang dikenakan kepada warga yang berkeliaran di taman dan jalanan, serta drone yang dimanfaatkan oleh pihak berwenang untuk memantau warganya. Terima kasih, Suster Marta Soge!


Video di atas adalah video wawancara dari channel si Oedin tentang blogger yang bisa keliling Indonesia. Gratis! Memang tidak semua titik di Indonesia, tetapi cukup menjadi pengalaman terfantastikapharmantara bagi saya pribadi. Insha Allah dapat menjadi inspirasi bagi penontonnya. Mengantongi tiket gratis ke Jakarta, Denpasar, hingga Makassar itu luar biasa. Siapa yang mau memberi kita tiket gratis? Haha. Tapi saat ini, dikasih tiket gratis pun saya tidak mau, kecuali tiket gratisnya boleh disimpan sampai badai ini berlalu.

2. Membikin Konten Youtube


Kegiatan yang baru tiga minggu belakangan saya geluti. Kondisi di rumah saja mendukung saya melakukannya! Hehe. Karena saya punya tiga tema konten Youtube yaitu Blogging, Podcastuteh, dan BlogPacker, maka saya harus pandai-pandai memanfaatkan waktu. Jangan sampai ada celah untuk bengong karena pasti merugi.



Video di atas merupakan salah satu konten dari channel Youtube saya dari tema Blogging. Iya, ada tiga tema yang secara kontinyu dapat kalian lihat selain Blogging, dua lainnya adalah Podcastuteh dan BlogPacker. Selain tiga tema tersebut, ada juga sih video lain yang saya unggah yang bersifat situasional *halaaaah*. Hahahaha.

3. Membaca Buku


Banyak buku yang belum sempat saya baca, satu per satu mulai dikeluarkan dari lemari. Mumpung banyak waktu ini.


Salah satu buku tersebut berjudul Bicara Itu Ada Seninya. Saya sering menulis tentang para penulis yang mengajarkan banyak hal baik pada pembacanya tanpa terkesan menggurui. Tetapi sebenarnya kalau penulis itu memang menggurui ya tidak masalah sepanjang mereka punya kapabilitas untuk melakukannya. Di dalam Bicara Itu Ada Seninya, pembaca diajak untuk mengetahui alasan takut berbicara. Salah satunya karena trauma salah ucap. Saya sering mengalami salah ucap. Tapi untuk sampai pada tahap trauma, belum. Karena toh saya pribadi tidak mengalami kendalam saat berbicara di muka publik. Itu saya. Tapi pasti beda dengan orang lain yang bahkan untuk berdiri di muka publik saja bergetar seluruh tubuh. Intinya adalah harus membuang rasa takut tersebut. Itu yang diungkapkan oleh Oh Su Hyang.

4. Proyek DIY


Huray!! Alhamdulillah, selama dirumahkan saya bisa mewujudkan salah satu keinginan yang sudah lama terpendam. Cie. Haha. Pada akhirnya saya, Thika Pharmantara, dan Melly, membikin lilin berbentuk telur. Proses membikin lilin berbentuk telur ini bisa kalian lihat pada video berikut:



Awalnya mungkin terlihat sulit, tetapi setelah memulai ... ternyata mudah. Yang dibutuhkan adalah ketekunan dan keseriusan saja. Tapi jangan lupa, harus bersenang-senang pula.

5. Berkebun


Dulu, saya sukses berkebun. Jangan berpikir tentang kebun dengan lahan super luas ya. Berkebun di sini artinya memanfaatkan space yang ada di rumah untuk diletakkan polybag yang sudah diisi tanah. Karena di rumah saya kesulitan mendapatkan tanah yang baik/berkualitas, saya perlu meminta tanah pada Abang Umar Hamdan si pentolan Anak Cinta Lingkungan (ACIL), serta meminta aneka bibit dari Cahyadi.


Bagian belakang rumah punya cukup space untuk berkebun haha. Selain empat tanaman sorgum yang sudah tumbuh besar dan sebentar lagi dapat dipanen, cieeee dipanen, juga ada tanaman merungge/marungge yang juga sudah bisa dipetik dan diolah atau ditumis sebagai teman nasi. Sedangkan tanaman lainnya baru saja ditanam bibitnya antara lain cabe, tomat, terung, sayur sawi, dan bengkoang. Ada dua bibit yang baru saya coba tanam yaitu kacang dan bunga matahari. Sementara besok lusa saya hendak menanam kentang dan ubi tatas. Semoga.


Asyik juga ... hehe. Di rumah saja tidak selamanya makan, tidur, pengen balik kantor, dan lain sebagainya. Di rumah saja malah memberi kesempatan saya melakukan banyak kegiatan, seperti lima kegiatan di atas.

Baca Juga: 5 Buku Self Improvement yang Wajib Kalian Baca

Bagaimana dengan kalian, kawan? Apa sajakah kegiatan yang kalian lakukan saat di rumah saja? Komen di bawah. Saya berharap pos ini bermanfaat untuk kalian semua. Setidaknya, setelah membaca ini kalian langsung pergi ke belakang rumah dan mulai menanam tanaman-tanaman yang bermanfaat. Yuk!

#KamisLima



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak