Enchyz's Desk Organizer


Barang-barang kerajinan tangan (craft) yang dibikin sendiri (do it yourself a.k.a. DIY) memang membutuhkan kesabaran dan waktu. Setelah belajar dan sukses menguasai langkah-langkah membikin desk organizer aneka ukuran, serta menggunakan sampul dari halaman-halaman majalah lama dan katalog, saya mulai menerima pesanan desk organizer custom. Pemberi order menyampaikan keinginan dan kebutuhan mereka, saya berusaha memenuhinya. Mudah? Tidak juga. Tapi kalau dikerjakan dengan hati yang riang gembira, akhirnya justru ketagihan.

Baca Juga: Coin Storage

Enchyz Manteiro adalah salah seorang teman kantor yang kemudian memesan desk organizer dan tempat tisu. Custom. Dia menginginkan desk organizer yang cukup besar sehingga bisa menyimpan amplop dan kertas-format disposisi, serta barang-barang lainnya semacam gunting, stapler, dan alat tulis. Khusus untuk desk organizer dan tempat tisu ini harus satu tema yang sama dan didominasi warna merah dan hitam. Ya, dia penyuka warna merah.

Enchyz's Desk Organizer


Putar otak. Saya mulai mengukur lebar kertas berukuran A4 karena kertas format disposisi itu berukuran setengah dari lembar A4. Biasanya. Dari ukuran dasar lebar A4 yang sekitar 8,5 sentimeter itu (saya genapkan menjadi 10 sentimeter, saya mulai membikin alas bakal desk organizer-nya. Otomatis panjang dan lebarnya harus menyesuaikan dengan kotak-kotak lain yang bakal mengisi desk organizer tersebut. Karena bikinnya sudah lama saya tidak bisa memotret langkah demi langkah, tapi saya pikir, dengan membaca cara membikin di bawah ini, kalian pasti sudah bisa membayangkannya ya.

Bahan:
1. Karton dari kardus.
2. Gulungan dalam bekas tisu-roll.
3. Kertas kado/sampul.
4. Cat warna merah, hitam, putih.
5. Lem PVA dan lem tembak (hot glue).

Alat:
1. Gunting.
2. Cutter.
3. Mistar.
4. Pistol hot glue.

Cara Membikin:
Pertama, bikin alas desk organizer menggunakan karton dari kardus bekas. Ukurannya, sekitar 18 sentimeter (karena sudah lama, dan waktu itu saya lebih sering memakai feeling ketimbang ukuran haha). Alas ini kemudian disampul kertas. Karena saya hendak mengecat alas ini, sehingga saya memakai kertas polos/HVS, bukan kertas koran. 

Kedua, cat alas tersebut dengan cat dasar warna merah, lantas digambar atau dicat tambahan warna hitam dan diberi titik-titik putih, terutama pada bagian pinggirnya.


Lihat pada panah dan lingkaran. Itu yang saya maksudkan dengan gambar seperti itu. Cuma setengah lingkaran warna hitam dan titik-titik putih. Kenapa harus di pinggir? Karena bagian tengahnya kan bakal diisi. Di pinggir supaya pasti terlihat mata hahaha.

Ketiga, bikin kotak-kotak bakal tempat penyimpanan: amplop, kertas format disposisi, alat tulis, dan barang-barang lainnya. Saya juga menggunakan gulungan dalam dari tisu roll atau tisu toilet. Kotak-kotak bakal penyimpanan ini tidak perlu ditutup salah satu sisinya, karena toh otomatis kalau ditempel di alas desk organizer dia bakal tertutup dengan sendirinya (bagian bawah). Jangan lupa ditutup sampul kertas kado/sampul yang sudah dipilih. Jadi temanya seiring sejalan dengan alasnya.

Keempat, rekatkan semua kotak penyimpanan pada alas desk organizer. Trada ... jadi deh.

Dan, adalah suatu kebanggaan setiap kali ke ruangannya Enchyz, saya masih melihat desk organizer ini berdiri gagah di meja kerjanya, berdampingan dengan tempat tisu.



Dua gambar di atas, merupakan penampakan desk organizer di meja kerja Enchyz. Senang sekali melihatnya haha. Isinya macam-macam, seperti yang kalian lihat pada gambar di atas, bantal stempel dan pelubang kertas, sayangnya, tidak bisa disimpan di desk organizer ini. Haha. Tapi tidak mengapa, yang penting bermanfaat.

Selain desk organizer, Enchyz juga memesan tempat tisu bertema sama. Penampakan tempat tisunya adalah sebagai berikut:


Cara membikinnya? Nah, saya belum pernah menulis #RabuDIY tentang membikin tempat tisu andalan ini kan ya. Jadi proses membikinnya bakal saya pos sendiri, dengan sedikit reka ulang haha. Sabarlah menanti.

Baca Juga: Travel Booth

Demikian #RabuDIY kali ini, semoga bermanfaat. Silahkan dicoba!



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak