ANTARA SUKU YANOMAMI DAN GANNIBAL

 

Gambar diambil dari Mongabay.

*Ringsakan artikel ini bisa dilihat di reels seri Kalau Kamu Tidak Tahu Sekarang Kamu Tahu (KKTTSKT) yang tayang di Facebook.


Tahukah kalian ada suku yang memakan abu dari leluhur mereka? Ya, ada. Namanya Suku Yanomami. Suku Yanomami, adalah kelompok suku asli yang menempati wilayah hutan hujan Amazon, di perbatasan antara Brasil dan Venezuela. Mereka merupakan komunitas adat terbesar di Brazil, dengan populasi sekitar 30.000 jiwa yang tinggal di area seluas lebih dari 9 juta hektar. Area seluas ini kalau di Konohan pasti sudah dieksploitasi besar-besaran. 

Suku ini mempunyai tradisi memakan abu leluhur. Jadi leluhur mereka yang telah meninggal dunia dikremasi sehingga menjadi abu, lalu abu tersebut dicampur dengan sup pisang dan dimakan oleh anggota keluarganya. Kremasi adalah proses penghilangan jasad manusia (atau hewan) melalui pembakaran hingga hanya menyisakan abu dan fragmen tulang. Proses ini dilakukan di tempat khusus yang disebut krematorium, menggunakan suhu tinggi (biasanya antara 760–980°C) untuk mempercepat penguraian tubuh. Kremasi merupakan salah satu metode pemakaman yang dipilih berdasarkan alasan budaya, agama, ekonomi, atau lingkungan. Di beberapa agama seperti Hindu dan Buddha, kremasi merupakan bagian penting dari ritual kematian, sementara dalam agama lain seperti Islam dan Yahudi, kremasi umumnya tidak diperbolehkan.

Tapi mengingat di Amazon/pedalaman tidak ada krematorium, tentunya Suku Yanomami menggunakan teknik tradisional untuk mengkremasi jenazah leluhur mereka. 

Bagi Sebagian orang ini mungkin tidak masuk akal, tapi mari kita hormati tradisi mereka. Karena memakan abu leluhur dianggap sebagai bentuk penghormatan tertinggi untuk leluhur, agar arwah tetap hidup dalam diri mereka. Pendapat pribadi teman saya, Nana Donatha Rae, hal ini terjadi mungkin karena... 

mungkin awalx mrk suku yg berpindah pindah jd merasa sayang kl harus dikubur, terus nanti mereka pindah. Jadi mending mereka kremasi dan mrk makan, jadi merasa tetap dekat..

Sadar atau tidak, tradisi Suku Yanomami ini mirip dengan sebuah serial Jepang berjudul GANNIBAL yang tayang di Disney Hotstar, tentang keluarta GOTO yang mengonsumsi daging dari anggota keluarga mereka sendiri yang telah meninggal. 

Dalam serial Gannibal, praktik memakan mayat anggota keluarga yang telah meninggal disebut dengan istilah: "Pemakaman Goto" (後藤の葬式 / Goto no Sōshiki). Istilah ini merujuk pada ritual rahasia yang dilakukan oleh keluarga Goto, di mana mereka mengonsumsi daging dari anggota keluarga mereka sendiri yang telah meninggal. Ritual ini tidak hanya dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur,   

Praktik ini menjadi inti dari misteri dan ketegangan dalam serial Gannibal, di mana sang tokoh utama, Daigo Agawa, berusaha membongkar kebenaran di balik tradisi kelam tersebut di tengah tekanan dan teror dari masyarakat desa yang tertutup.

Kalau di suku Yanomami yang dimakan adalah abu leluhur itu terjadi di dunia nyata. Sedangkan di Gannibal yagn dimakan itu langsung daging mentahnya, tapi itu di dunia film. 

Nah ini disebut dengan endokanibalisme. Endokanibalisme adalah praktik kanibalisme yang dilakukan terhadap anggota kelompok sendiri, seperti keluarga, suku, atau komunitas yang sama. Istilah ini berasal dari kata "endo-" (dalam/ke dalam) dan "kanibalisme" (memakan daging sesama manusia).

Praktik ini seringkali dilakukan dalam konteks ritual atau kepercayaan spiritual, bukan karena kelaparan atau kekejaman. Misalnya:

  • Beberapa suku di Papua Nugini (seperti Fore) dahulu melakukan endokanibalisme sebagai bagian dari ritus pemakaman, dengan keyakinan bahwa memakan tubuh kerabat yang meninggal akan menghormati mereka atau menyerap roh dan kekuatannya.

  • Namun, praktik ini bisa menyebabkan penyakit seperti Kuru, yaitu penyakit neurodegeneratif yang ditularkan melalui konsumsi jaringan otak manusia.

Endokanibalisme berbeda dari eksokanibalisme, yaitu memakan daging manusia dari luar kelompok (biasanya musuh), sering kali untuk menunjukkan dominasi atau sebagai bagian dari perang.


Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak