Konsep Karen's Diner Benar-Benar Bikin Heboh

 

Karen's Diner adalah restoran asal Australia berkonsep di luar kebiasaan. Didirikan oleh Aden Levin dan James Farrell di Sidney, Australia, pada tahun 2021. Awalnya restoran ini direncanakan hanya menjadi restoran pop-up selama enam bulan di World Square. Tapi siapa sangka Karen's Diner bertahan hingga kemudian membuka cabang di Indonesia pada 15 Desember 2022. Great Burgers & Very Rude Service adalah slogan yang rasa-rasanya tidak pernah ditawarkan oleh restoran manapun. Ingin tahu lebih tentang restoran ini? Silahkan kunjungi Karen's Diner

Saya suka konsep De' Barbara Cafe, Resto, and Villa.

Konsep Karen's Diner benar-benar bikin heboh karena pengunjung membayar tidak saja untuk makanan dan minuman enak tetapi juga pelayanan yang buruk oleh para pelayannya. Dari video-video yang beredar, daftar menu bisa saja dilempar di lantai, pelayan meletakkan makanan dan minuman dengan sangat kasar dan berwajah garang, bahkan pelayan bisa saja teriak-teriak pada pengunjung. Untuk benturan fisik sih saya belum melihatnya. Tapi itu terjadi karena konsepnya memang begitu. Nama Karen sendiri terinspirasi dari meme tentang seorang perempuan paruh baya dengan stereotip kasar.

Konsep restoran yang diusung Karen's Diner, tentu menuai pro dan kontra. Banyak yang tidak setuju, banyak pula yang merasa biasa saja. Di Indonesia yang terkenal dengan istilah pembeli adalah raja, konsep Karen's Diner tentu bikin emosi 'para raja' ini. Jangankan pelayan yang jelas-jelas tupoksinya harus bersikap kasar pada pengunjung, pelayan yang bersikap sopan saja masih bisa dibikin viral sama ibu-ibu baperan 😂 Mungkin si ibu ingin viral dan terkenal sejagad. Zaman sekarang memang mudah kalau ingin viral. Viral dibarengi hujatan berjamaah. Ogaaaaah kalau saya.

Tapi tapi tapi tapi ... harus diingat lagi konsep yang sejak mula memang sudah ditawarkan seperti itu. Kalau memang ingin menjadi 'raja' di sebuah restoran, jangan datang ke Karen's Diner.

Konsep Karen's Diner tentu merupakan salah satu bentuk pemasaran aneh dan unik yang bikin penasaran. Bukannya sepi pengunjung, restoran ini justru ramai terutama oleh para food blogger dan food vlogger. Akan jadi cerita keren tersendiri. Seperti yang sudah saya tulis di atas, siapa pun yang baperan sebaiknya tidak perlu tahu dan tidak perlu datang ke Karen's Diner. Konsepnya sudah jelas. Pengunjung tidak akan dilayani dengan sopan oleh pelayannya. Jadi, saya merasa agak lucu kalau ada orang-orang berkomentar ini itu soal Karen's Diner. Ini ibarat sudah tahu SD itu enam tahun, tapi masih protes pengennya SD sepuluh tahun.

😄

Sampai kapan Karen's Diner bertahan di Indonesia? Kita tidak tahu. Lihat saja nanti.

Karen's Diner mengingatkan saya pada Hooters. Hooters didirikan di Amerika oleh enam lelaki pada tahun 1983 yang kemudian berpindah kepemilikan pada seorang laki-laki bernama Robert H Brooks. Konsep pelayannya sama macam restoran pada umumnya. Ramah dan penuh senyum. Pakaian pelayannya yang tidak biasa: tanktop putih dan hotpants orens. Hooters juga pernah buka cabang di Indonesia, hanya saja saya tidak lagi menemukan jejak restoran itu saat ini, hanya ada pada beberapa negara Asia saja. Penasaran sama Hooters di Asia, silahkan kunjungi situs Hooters Asia.

Ayo Sejenak Lupakan Gadget Di Nara Coffee.

Sejujurnya saya suka pada hal-hal aneh dan unik 😅 supaya hidup jadi penuh warna. Seandainya ada kesempatan bisa kunjungi Karen's Diner pun pasti saya suka. Bakal jadi bekal cerita ke anak cucu kelak bahwa di dunia ini pernah ada restoran berkonsep 'ngajak berantem pengunjung' macam begitu. Pasti seru dan pasti bikin mereka terbeliak. Hahaha.


Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak