Uma Rema Class dan Kampung Kakao Specialty

 


Dalam salah satu video Bapak Ganjar Pranowo di Bali menampilkan kunjungan beliau ke lokasi kegiatan Workshop Budidaya Sayuran Organik dan Implementasi Smart Farming berbasis Agriculture 4.0. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Petani Muda Keren (PMK) Gobleg. Menukil dari website PKM: Petani Muda Keren adalah sebuah gerakan  komunitas Petani Muda yang berfokus mendevelop pertanian dari hulu hingga hilir. dari pengolahan lahan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen.

Kaget, Ternyata Teknologi Pertanian Itu Sangat Menarik dan Seru.

Terhubung dalam Organisasi Forum Petani Muda Bali, Petani Muda Keren menjadi komunitas yang bergerak sebagai agen-agen perubahan di bidang pertanian. Mengajak dan memberi solusi kepada anak-anak muda Indonesia untuk kembali bertani, pertanian sebagai kekuatan bangsa dan petani sebagai Emas bangsa. Movement/Gerakan Petani Muda Keren, berusaha bergerak mengintegrasikan pertanian dari Hulu hingga Hilir melalui konsep Pertanian Skala Kecil yang Terintegrasi dengan Digitalisasi dan IoT (Smart Farming). PMK Berupaya Mengajak sebanyak-banyaknya anak-anak muda Indonesia untuk kembali bertani, masuk ke sektor pertanian yang merupakan kekuatan bangsa tercinta Indonesia.

Video itu sangat menginspirasi, setidaknya ada dua orang asal NTT (Kupang dan Atambua) yang mengikuti P4S tersebut, bercerita tentang pengalaman mereka selama bertani, pun bercerita tentang pengalaman mereka mengikuti kegiatan P4S di mana mereka mengenal teknologi smart farming. Soal smart farming, dalam kegiatan Pameran IoTs oleh Fakultas Teknologi Informasi Universitas Flores (Uniflor) saya pernah melihat konsep smart farming (prototype mini) tentang irigasi dan/atau pengairan otomatis terhadap tanaman.

Kalau bicara soal anak muda dan pertanian, Fakultas Pertanian (Faperta) Uniflor punya satu komunitas internal bernama Uma Rema Class. Inilah komunitas anak muda dengan segudang program dan kegiatan bermanfaat. Saat ini Uma Rema Class sedang berkegiatan di Desa Sanggaroro, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende. Berkaitan dengan itu, Uma Rema Class mengikutsertakan pengabdian kepada masyarakat ini dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) oleh Kemendikbud-ristek. Ini adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. 

Kegiatan Uma Rema Class tersebut harus didokumentasikan dengan baik untuk mengikuti event Abdi Daya 2022.

Di Desa Sanggaroro, Uma Rema Class melakukan serangkaian kegiatan pengabdian kepada  masyarakat antara lain identifikasi lahan, identifikasi masalah petani kakao, pengolahan lahan kakao, pemeliharaan tanaman kakao berbasis teknologi pertanian, hingga kerja sama dengan koperasi KOPAN-SIKAP Nangapanda untuk pengolahan biji kakao menjadi komoditas bermutu sebagai bahan dasar cokelat (antara lain bubuk). Dengan tagline "Kakao Fermentasi Kualitas Export Untuk Cokelat Enak", kakao tersebut memang telah/pernah diekspor. Kata anak sekarang, bukan kaleng-kaleng.

Melalui video di kanal Youtube Uma Rema Class berjudul PKO Uma Rema Class menjadi Model MBKM "Kampung Kakao Specialty", diharapkan dukungan kita semua agar Uma Rema Class lolos mengikuti Abdi Daya 2022. Yuk subscribe, sukai, komen, dan share! Kenapa? Karena dengan semakin banyak orang menonton video tersebut, semakin banyak orang teredukasi tentang dunia pertanian khususnya kakao, dan tentunya sangat bermanfaat bagi para petani kakao. 

Ini dia Cerita dari Nangapanda dan Kejutan Buya.

Saya berharap Uma Rema Class akan terus bergeliat, menjawab kegelisahan dan keresahan para petani. Selain Desa Sanggaroro, mereka juga pernah berkegiatan di Desa Detusoko barat dalam implementasi ligh trap di persawahan. Pernah pula berkegiatan di daerah Barai yaitu mengatasi permasalahan yang ditemui para petani kakao di kebun. Kok saya jadi iri, ya. Belajar di kelas, terus dipraktekan langsung di lapangan. Saya kan kuliah hukum, terbayangkan kalau adek-adek di Fakultas Hukum Uniflor kelak juga punya satu program "Kunjungi Ruang Sidang" dan diizinkan menyaksikan persidangan yang sesungguhnya di Pengadilan Negeri Ende 😁

Mudah-mudahan bermanfaat.

Jangan lupa, subscribe, sukai, komen, dan share!


Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak