#PDL Menikmati Sunset di Jetty Binongko

Kalau pencahayaan bagus, foto pakai Samsung Tab 3 pun bisa jadi sebagus ini.

#PDL adalah Pernah Dilakukan. Tulisan ringan tentang apa saja yang pernah saya lakukan selama ini; tentang kejadian unik yang pernah saya lakukan dan/atau alami, tentang perjalanan menjelajah Pulau Flores, pun tentang perjalanan ke tempat-temat di luar Kota Ende.

***


Tahun 2014 #5KakiKereta berencana untuk melancong bersama.  Saya, Ilham Himawan, Elison Naro, Sony Listiono, dan Poppy Pelupessy, punya satu tujuan pasti yaitu Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat: Labuan Bajo. Lucu juga, pada tahun itu saya sudah ke banyak tempat di Indonesia tetapi belum juga menginjak kaki di Labuan Bajo. Kalau lucu, ketawa, donk. Haha. Pada akhirnya ketika rencana melancong ke Labuan Bajo bareng #5KakiKereta itu terwujud, bahagianya minta ampun.

Baca juga:
Waktu itu pakai pakai taggar #TripFCLabuanBajo karena kami adalah anggota Komunitas Blogger NTT yakni Flobamora Community yang salah satu misinya adalah mempromosikan aset wisata Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan Kabupaten Ende pada khususnya melalui pos blog dan pos media sosial. Sungguh, ini komunitas terkeren yang pernah saya ikuti selain Blogfam (Blogger Family).

Kisah perjalanan waktu itu bisa kalian baca di lain pos (old post), karena kali ini saya hanya mau bercerita tentang sunset-an di daerah Binongko di Labuan Bajo. 

Hari itu, setelah tiba di Labuan Bajo, kami meluncur ke kos-nya Imelda Marcos, sahabat berhati malaikat yang selau berkata, "Setiap hinaan adalah pujian dan setiap pujian adalah hinaan". #5KakiKereta punya prinsip jika melancong bareng yaitu pembiayaan harus keluar dari satu corong (duileh bahasanya). Jadi, setelah tiba di kos si Imel, kami mulai melengkapi pembiayaan yang masih kurang. Mengenai hal ini akan saya ulas di pos lain.

Bikin itinerary-nya, total pembiayaan untuk anggota melancongnya, dibagi rata, dikumpulin ke bendahara yang ditunjuk oleh semua anggota. Hehe.

Usai memasak dan makan siang, sore harinya kami meluncur ke tempat wisata yang populer di dalam Kota Labuan Bajo yaitu Gua Batu Cermin. Sayangnya karena pergi sudah menjelang sore, kami tidak boleh masuk ke dalam guanya karena dikuatirkan terjatuh dan tersesat tak tahu arah jalan pulang dan tidak dapat kembali. Dilarang sama penjaganya. Tidak masalah, kami masih bisa berfoto di sekitar areal Gua Batu Cermin tersebut.

Yang motoin ini anak Basarnas yang sedang pedekate sama ... sama gua :p

Sepulang dari Gua Batu Cermin kita pergi ke sebuah puncak yang oleh masyarakat sekitar disebut Bukit Cinta. Dari Bukit Cinta bisa melilhat sebagian lautan dan pulau-pulau di Labuan Bajo.

Di Bukit Cinta ini lah kami menemukan bungkus kondom Sut*ra warna putih. Hahahahaha *ngakak guling-guling*

Dari Bukit Cinta itu matahari mulai turun. Wah, gelagat terkeren yang pernah terlihat oleh kami. Harus mencari lokasi terbaik untuk mengabadikan momen sunset! Maka melajulah sepeda motor kami (punya Imel, punya Abang Max, dan punya si anak Basarnas hahah). Teman-teman lain melaju ke daratan yang lebih tinggi sedangkan saya dan si anak Basarnas pergi ke dermaga kayu (jetty) di daerah Binongko. Masih dekat-dekat dengan lokasi teman lain sih.

Dan ... ya ampun ... Allah Maha Besar!


Dari jetty yang rusak itu, pemandangannya luar biasa. Teman-teman lain pun akhirnya berkumpul di sini. Coba bayangkan ...

Sunset seindah itu ...
Jetty ...
Lagu Homesick-nya Kings of Convenience ...
Lantas rebahan di jetty ...


Ada kali kami tidak pengen pulang ke kosnya Imel kalau tidak ingat harus lekas tidur karena keesokan hari perjalanan menuju Kanawa Island & Resort telah menanti. Cukup lama kami tiduran di sini, sampai matahari benar-benar hilang dari pandangan. Luar biasa. Pengalaman ini tidak bisa ditukar Rupiah, kecuali angkanya T hahaha. Sungguh, bagi kalian para pejalan, yang seperti ini memang bikin betah bukan?

Pernah, saya pernah begitu bersama #5KakiKereta.  Tiduran menikmati sunset di jetty Binongko. Dengerin lagu keren, dan dalam hati terus berucap Alhamdulillah atas anugerah Allah SWT atas alam yang indah ini.

Bagaimana dengan kalian? Bagi cerita, yuk.


Cheers. 

12 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Pengen banget explore ke NTT, apalagi ngelihat perjalanan ke jetty Binongko. Bikin tambah pengen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ke NTT, eksplor semua wilayahnya hehehe :D

      Hapus
  2. OMG ... nemu 'sarung'uhuk-uhuk 😲 ? -----> wuahahahahhaaa 😂 ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada loh fotonya :P nanti saya posting hihihihi...

      Hapus
    2. Wuakakakakaa 😂
      Kayaknya jangan diposting deh fotonya, kaaak ..

      Ntar takutnya dikira pornoaksi ..
      Hahahaha ...

      Kok ya bisaaa ya orang pakai alat begitu di tempat umum 🤔 ?.
      k-u-r-a-n-g-k-e-r-ja-a-n

      Hapus
    3. Hahahahah.. biasa laaaah... orang-orang suka cari kesempatan di tempat gelap dan sunyi, aku kuatir kalau ada 'orang ketiga' yang nimbrung :D hahaha... becanda ...

      Hapus
    4. Mending, eh#' kok mending 'orang ketiga', kak ..., coba seandainya yang dateng itu ... ulaaaaaaar 🐛 ..., hahahaha 😂
      Langsung dililit mereka berdua karena si ular ngiranya ada 2 makhluk lagi gulat 😅

      By the way,
      Foto sunsetnya di Binongko ..., super kece 👍

      Hapus
    5. Sumpah kalau ular sudah tidak tahu jadi apa itu hahahahahaaa *ngakak geguling*

      Iya itu sunset di Binongko luar biasa ... bikin betah ... jadi males pulang ke kos si Imel :D

      Hapus
  3. Pengen narik yang di tutupin hp itu nha sist.. yang merah jangan sampai lolos 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huahahahah jangan biarkan dia lolooosss :D

      Hapus
  4. Ada banyak temanku orang Timur, tiap kami kumpul di kos. Dia pasti bilang, "gak pengen abang main ke Timur?"
    Mendadak liat waktu yang jarang ada liburannya ahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahah ayo main ke timur ... main ke Flores ... main ke Ende juga hihihi.

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak