Tantangan Menulis Kreatif Dengan Teknik 3 Paragraf



Beberapa minggu terakhir merupakan minggu-minggu tersibuk saya sebagai pegawai Yapertif / Universitas Flores, dan sebagai pribadi. Selain meliput kegiatan-kegiatan kampus, bahkan ke luar Kota Ende, saya juga diminta oleh beberapa dosen untuk mengisi kelas berkaitan dengan bidang yang saya tekuni. E-Commerce adalah mata kuliah yang pada intinya mahasiswa juga disisip pelajaran tentang menulis, membuat konsep, hingga foto produk yang baik. Selain itu, untuk Uma Rema Class (Kelas Kreatif di Fakultas Pertanian), saya lagi-lagi diminta mengisi kelas dengan tema Public Speaking. Kali ini tidak hanya Public Speaking tapi juga bagaimana menjadi Master of Ceremony terutama di acara-acara non-formal.

Hari ini, berlanjut dari kelas Blogging is Fun and Easy, saya kembali mengisi kelas di Prodi Manajemen dengan materi Menulis Kreatif.

Pukul 12.40 WITA mahasiswa sudah rapi duduk di dalam kelas. Tidak menunggu lama kelas langsung dimulai dengan pertanyaan apa itu menulis kreatif? Slide demi slide materi bergulir, dan saya harap mudah dipahami oleh mahasiswa. Saya selalu berusaha menggunakan bahasa paling sederhana yang mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk mahasiswa. Sejauh pengamatan, mereka memang memahami. Tetapi praktek menulis kreatif itu ternyata tidak mudah. Kelas yang seharusnya selesai pukul 14.10 WITA terpaksa baru bubar lima belas menit setelahnya 😊 

Sepertinya mahasiswa keasyikan menentukan tema, menyusun judul, lalu menulis 3 paragraf yaitu prolog, isi, dan epilog. Menulis 3 paragraf nampaknya memang sepele, tapi ternyata sulit juga (itu pengakuan mereka) hehe. Dan lagi-lagi selamat untuk Anshy yang paling pertama menyetor tulisan, bahkan menulis hingga 2 artikel sekaligus. You rock.

Semoga bermanfaat.

Cheers!

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak