Mahasiswa Uniflor Siap Menjadi Pemuda Penggerak

 

Mahasiswa adalah agen perubahan. Dari pola pikir mahasiswa, yang diharapkan kritis dan konstruktif, diharapkan dapat membawa perubahan bagi dirinya, masyarakat, dan bangsa. Bagi mahasiswa yang lahir dan besar di kota besar, bergaul, mengenal, bahkan membangun komunitas tidak terlalu menjadi masalah pelik. Tapi bagi mahasiswa di daerah-daerah terpencil, yang mana mahasiswa tersebut berasal dari daerah yang jauh lebih terpencil (daerah satelit), bergaul, mengenal, bahkan membangun komunitas masih menjadi tanda tanya besar. 

Bagaimana caranya?

Saya rindu Bergeliat Bersama Exotic NTT Community: Travel Explore Share.

Menjawab pertanyaan tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Flores (Uniflor) bekerjasama dengan Uma Rema Class (kelas kreatif dari Fakultas Pertanian Uniflor) menggelar workshop bertajuk Pemuda Penggerak, Membangun Komunitas dan Menggerakkan Desa Sebagai Model Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan dilaksanakan di Aula Lantai III Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Uniflor pada Jum'at, 30 September 2022, pukul 14.00 s.d. 17.15 WITA.


Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber/pemateri. Pertama: Dicky Senda yang dikenal sebagai aktivis dan pendiri Lakoat.Kujawas di Mollo, Kapan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dengan materi: Warga aktif dan Komunitas Penggerak. Kedua: Ferdinandus Watu, Kepala Desa Detusoko Barat, Kabupaten Ende dengan materi: Desa Merdeka bersama Kampus Merdeka. Pada kesempatan itu, saya sebagai moderator (terima kasih Pak Ilyas atas kesempatannya), akhirnya bertemu Dicky lagi setelah sekian lama. Kalau Pak Nando Watu sudah sering ketemu dalam kegiatan-kegiatan PKM Uniflor di Desa Detusoko Barat.

Apa intisari yang dapat saya petik dari workshop tersebut?

Mari lihat kesimpulan yang dapat disusun dari dua narasumber:

1. Identifikasi Ekosistem

Siapa pun yang hendak membangun daerah, terutama desa, harus bisa/mau menjawab keresahannya sendiri dengan mengidentifikasi terlebih dahulu kondisi ekosistem daerahnya. Apa kekurangannya, apa kelebihannya, apa yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Keresahan dan rasa ketidakadilan dapat menjadi titik balik masyarakat untuk bergerak termasuk membentuk komunitas. Perubahan itu terjadi dari hal-hal kecil.

2. Membentuk Komunitas

Membangun desa bisa dilakukan sendiri, tapi sendiri itu sulit. Untuk memulai komunitas, ajaklah orang-orang yang sepemikiran. Sama-sama ada kemauan untuk melakukan perubahan (positif). Lantas, mulai bergerak. Seperti kata Dicky: Berangkat dari perspektif kami dari komunitas warga aktif, inisiatif dari warga, orang-orang muda yang bergerak dari kalangan warga. Demikian pula yang dilakukan oleh Pak Nando Watu di Desa Detusoko Barat.

Apa saja isu yang dapat dilirik?

3. Seni Budaya dan Pangan

Seni budaya dan pangan adalah identitas masyarakat kita, dengan corak yang berbeda-beda. Pendanaan yang diperoleh melalui crowdfunding telah mengantar Lakoat.Kujawas pada pendirian food-lab. Tapi jauh sebelum itu, mereka telah mengeluarkan dana pribadi demi membangun komunitas ini. Mulai dari kegiatan bersama anak-anak, taman baca, dan lain sebagainya. Mengajak orang tua bisa jadi sulit, tapi pembuktian perubahan karakter pada anak (yang diajak berkegiatan dengan Lakoat.Kujawas) merupakan kunci yang membuka wawasan para orang tua sehingga dukungan demi dukungan pun diberikan.

😀


Jangan lupa untuk memperkenalkan komunitas di berbagai media sosial, termasuk kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Kalau sudah ada bukti, dengan sendirinya orang lain mau membantu. Siapa sih yang tidak mau melihat perubahan? Terutama perubahan baik pada anak-anak generasi penerus bangsa?

Artikel lama tapi bernas: Komunitas ACIL dan Konsistensinya Mendaur Ulang Sampah.

Saya melihat antusiasme mahasiswa/peserta pada kegiatan tersebut, dan itu bikin senang. Mereka sama sekali tidak memerhatikan telepon genggam. Ini masih jadi hal yang langka terjadi hahaha 😂 Saya harapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di Uniflor agar menambah wawasan mahasiswa, bahwa mereka juga bisa mengikuti jejak orang-orang hebat yang tadi hadir sebagai pemateri. Asal ada kemauan dan mau mulai bergerak.


Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak