5 Keistimewaan Canva


Canva. Bukan kanvas. Saya sempat berpikir nama Canva terinspirasi dari kanvas *dipelototin dinosaurus*. Well, zaman sekarang saya jamin 80% pembaca blog ini pasti tahu Canva dan bahkan pernah menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, salah satunya untuk memperindah pos blog. Bagi yang belum pernah tahu, coba deh intip situsnya.

Baca Juga: 5 Desa 5 Potensi

What is Canva?


Canva adalah sebuah situs yang menyediakan program untuk mendesain berbagai desain grafis antara lain Tumblr Graphic, Certificate, A4 Document, Book Cover, CD Cover, Photo Collage, Infographic, Year Book, Image Header, Blog Banner, Presentation, Flyer, Poster, E-mail Header, Twitter Post, Pinterest Graphic, sampai pos Facebook dan Instagram, dan lain sebagainya. All in one! Karena kerjanya langsung di situs Canva, untuk menggunakannya kita harus dalam posisi jongkok daring (saya mulai menggunakan padanan Bahasa Indonesia nih, semua berkat Kakak Rohyati). 

Sumber: Canva.

Sumber: Canva.

Sumber: Canva.

Beruntung ya bisa dapat pinjaman uang, kemudian mendirikan Fusion Books. Bisnis ini kemudian berkembang dan berkembang, menjadi Canva yang sekarang rajin saya gunakan. 

Is It Free?


Yess. It is free. Tapi ... ada juga yang berbayar. Untuk yang gratisan beberapa gambar menarik yang dipakai untuk suatu desain selalu diberi tanda air Canva itu sendiri. Ya kalau mau gambarnya tanpa tanda air, pakai yang berbayar. Sejauh ini saya memakai yang gratisan donk ... seperti tampang saya yang gratisan ini. Sayang, mencari-cari video tampang gratisan saya di Youtube yang diunggah sama Panitia ACI Detik Com 2010 susah sekali. Haha.


Jadi, Apa Istimewanya Canva?


Mengenal Canva memberikan begitu banyak pengalaman dan kemudahan pada saya yang pengen bisa mendesain tapi tidak bisa mendesain. Tapi bukan berarti saya menggunakan lurus-lurus 100% desain dari Canva, meskipun ada yang begitu, karena untuk beberapa desain saya hanya menggunakan tata letak dan huruf sedangkan gambarnya dari saya sendiri. Dan untuk itu saya menggunakan ... apa ... saudara-saudara? Iyess, Photoscape! Jangan tanya saya soal Photoshop karena pertanyaan itu sangat menyakitkan hati.

Selama menggunakan Canva saya jelas merasakan keistimewaannya ketimbang program desain daring lainnya. Mungkin ada program desain daring yang lebih istimewa dari Canva tapi saya menulis ini karena sudah mengalaminya alias pengalaman pribadi. Maklum, saya kan agak gagap teknologi, jadi maklumi saja ya.

Mari kita cek apa saja keistimewaan Canva menurut saya:

1. Mudah Mendaftarkan Akun


Ya, kalian bisa mendaftarkan akun dengan mudah di Canva. Tidak perlu melampirkan fotokopi KTP dan akun/rekening Bank dan/atau Paypal. A-haaa.

2. Dashboard yang User Friendly


Pengalaman saya menggunakan program daring lain, terutama yang video dan animasi, dashboard-nya bikin bingung dan bikin setress. Di Canva, kalian tidak akan menemukan kebingungan itu karena semuanya serba mudah mudah dan mudah. Silahkan log in, pilih jenis desain, pilih tema desain yang sudah ada gambar-gambarnya, silahkan diutak-atik. Asyik lah!

3. Banyak Pilihan Jenis Desain


Kalian mau mendesain apa? Silahkan pilih! Tumblr Graphic, Certificate, A4 Document, Book Cover, CD Cover, Photo Collage, Infographic, Year Book, Image Header, Blog Banner, Presentation, Flyer, Poster, E-mail Header, Twitter Post, Pinterest Graphic, sampai pos Facebook dan Instagram, dan lain-lain, dan seterusnya, dan sebagainya. Puas pokoknya.

4. Melimpahnya Pilihan Tema


Istimewa sekali tema-tema yang ditawarkan oleh Canva, untuk semua program daring gratisan! Ada template, element, text, dan background. Saya jarang memakai yang lain selain template alias yang sudah jadi alias siap pakai, tinggal mengubah tulisannya saja. Kadang-kadang saya hanya memakai tulisannya saja sedangkan gambar saya edit lagi memakai apa saudara-saudara???? Iyess, Photoscape! Dududud.

5. Proses Penyimpanan Hasil Desain yang Tidak Ribet


Tidak seribet saya menulis sub nomor lima ini hehe. Untuk menyimpan hasil desain bisa langsung diunduh, bisa juga dibagikan, dan khusus untuk saya: buka full screen lalu screenshoot untuk disunting di mana saudara-saudara???? Iyess, di Photoscape! Haha.

Baca Juga: 5 Keseruan Tinggal di Motorhome

Lima keistimewaan Canva, program desain daring, membikin saya betah dan akan selalu betah menggunakannya.


Bagaimana dengan kalian? Apa keistimewaan Canva menurut kalian (apabila memang menggunakannya juga)? Bagi tahu donk di papan komentar.


Akhir-akhir ini saya sering ngepos malam hari. Padahal biasanya ngepos pagi hari, kadang karena memang sudah menulis draft-nya. Maafkan ya, maklum sedang banyak pekerjaan, baik pekerjaan utama maupun pekerjaan atasan dan bawahan (karena pekerjaan sampingan sudah terlalu umum) qiqiqi. Ini saja menulis pos blog dengan posisi empat dokumen Word masih membuka menunggu dilanjutkan. Fiuh.

Mungkin ada yang berpikir, masih ada kerjaan kok malah ngepos blog? Karena, pekerjaan itu butuh selingan. Diantaranya kembali dari Al Baqarah dan menulis blog. Kalian juga pasti bilang otak saya kacau karena setiap setengah jam saya bakal bangun dan lari-lari kecil keliling rumah, atau melanjutkan permainan di telepon genggam, atau pergi mengobrol dengan Mamatua. Seperti ulasan pada beberapa halaman depan buku yang baru saya baca:



Mengatakan bahwa: jangan terlalu fokus. Haha. Padahal intinya bukan itu sih. Yang jelas buku ini nanti bakal saya bahas di #SabtuReview dan bukan Sabtu lusa.

Ya tuntutan pekerjaan itu tidak memberi saya ruang untuk bahkan menulis draf. Tapi itu bukan masalah, karena bagi saya menulis pos blog merupakan salah satu hiburan di sela-sela kesibukan. Ada seninya juga kan. Seni untuk memberikan diri jam istirahat agar bisa menghibur diri sendiri dengan hiburan pilihan sendiri. Ya karena kan mungkin kalian punya hiburan di sela-sela pekerjaan utama adalah tidur dan nongkrong di kafe, tapi kalau saya ... bisa dengan menulis konten/pos blog. Salah satunya. Salah lainnya ya tetap main Cooking Fever di Android *dicibirin dinosaurus*.

Jadi, demikianlah kawan cerita hari ini di #KamisLima. Semoga bermanfaat untuk kalian, mereka, dia, dia, dia ... cinta yang kutunggu tunggu tunggu *malah nyanyi*.


Eh, sudah nonton video lipsync saya belum? Nonton donk :D



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak