Teknik 3 Paragraf Bagi Blogger Pemula

 


Apa muatan dasar sebuah blog? Tulisan. Justin Hall, jurnalis dan entrepreneur kelahiran Chicago, Illinois, 16 Desember 1974, dikenal sebagai pelopor blogger di dunia. Tahun 1994 belum dikenal istilah blog atau blogger. Pada laman Links.net Justin Hall menulis tentang kegiatannya sehari-hari. Familiar sama diary tapi daring. Sejarah panjang dunia tulis-menulis daring, saya persingkat hingga 23 Agustus 1999, saat Pyra Labs meluncurkan platform Blogger. Waktu itu platform lain juga bermunculan macam Open Diary, Live Journal, lalu ada pula TBlog hingga Wordpress. Tulisan pada blog dikenal juga dengan artikel dan post (di-Indonesia-kan menjadi postingan).

Coba deh cari tahu Ini Dia 5 Layanan Blog Terbaik.

Awal ngeblog saya jarang menyertakan foto (apa lagi video!). Lama-kelamaan baru mulai rajin sisip foto, lalu video. Bagi saya, muatan dasar sebuah blog tetap tulisan.

Berteman dengan banyak orang di media sosial, terutama Facebook, saya menemukan banyak sekali netizen yang pandai menulis baik caption pada foto perjalanan, pengalaman hidup, fiksi, bahkan puisi. Ada pula yang menulis panjang tentang opininya terhadap isu-isu terkini. Bertanya pada beberapa netizen kenapa tidak ngeblog saja? Tulisan akan lebih terarsipkan dengan sangat baik. Jawabannya bikin perasaan ngilu: tidak tahu dari mana harus memulai. Padahal, menulis di blog sama saja dengan menulis caption foto atau status di Facebook! 

Jadi, banyak netizen yang ingin ngeblog tapi tidak tahu dari mana harus memulai, utamanya memulai sebuah tulisan. Bahkan, ada yang sudah punya blog, kemudian stuck, dan memutuskan untuk berhenti ngeblog, lantas lebih rajin di Facebook. Itu hak mereka. Bukan hak saya 😂 

Membaca tulisan di blog teman atau blog orang lain tidak boleh mematahkan semangat menulis. Ah, saya tidak bisa nih menulis macam dia. Risetnya lengkap dan tulisannya bernas sekali. Blog itu kan sejatinya diary daring. Tempat kita bercerita macam-macam. Diary daring ini kemudian berevolusi sehingga blog tidak hanya sekadar menjadi tempat curhat para blogger tetapi menjadi lebih informatif tergantung minat blogger tersebut. Guru, misalnya, pasti jago menulis tentang dunia belajar-mengajar di kelas dan metode pembelajaran yang diterapkannya. Ibu rumah tangga, misalnya, dari sekadar curhat soal tantrum kemudian menulis tetang parenting

Langkah pertama ngeblog tentu harus punya blog terlebih dahulu. Tata cara mendaftar blog sangat mudah. Bisa dicari di Google. Kalau sulit, khusus untuk teman-teman di Kota Ende, boleh menghubungi saya. Kalian bisa memilih mau pakai Blogger, Wordpress, atau platform lain yang user friendly. Nah, menjawab kegelisahan netizen tentang dari mana harus memulai sebuah tulisan di blog, mari simak teknik 3 paragraf bagi blogger pemula yang terdiri dari prolog, isi, dan epilog.

1. Prolog

Teknik 3 paragraf bagi blogger pemula ini harus dimulai dengan judul terlebih dahulu. Jadi, kalian bisa mempraktekkan saat membaca artikel ini. Silahkan tentukan topik, lalu bikinlah judul. 

Contoh judul: Bikin Mi Goreng Spesial Semudah Ini.

Seperti namanya, prolog ditempatkan pada paragraf pertama, karena paragraf ini adalah pengantar tulisan. Prolog bisa dimulai dengan waktu seperti: kemarin atau bulan lalu. Bisa dimulai dengan peristiwa: perubahan warna pada kawah Ata Bupu Danau Kelimutu, atau kunjungan Bapak Jokowi di Kota Ende. Prolog juga bisa dimulai dengan  kata tanya seperti: bagaimana, apa, di mana, bisa juga mungkinkah. Lalu, kaitkan dengan trigger (pemicu) kalian memilih topik tulisan tersebut.

Contoh prolog:

Saya adalah penyuka mi goreng. Hampir setiap hari makan mi goreng instan dari berbagai merek. Indomie, Sarimi, Mie Sedap, bahkan merek-merek baru yang nangkring di rak mini market. Pokoknya mi goreng is the best. Mungkin ini gara-gara kebiasaan waktu ngekos dulu. Namanya anak kos, tentu tidak bisa berkompromi dengan isi dompet di akhir bulan. Keseringan bergaul dengan mi goreng, saya mulai coba-coba bikin variasi. Salah satu mi goreng spesial versi saya bisa kalian tiru. Bikinnya mudah! Kalian kepo kan? Yuk saya ajari.

😆

Tahan di situ. Jangan dilanjutkan. Itu adalah prolog. Mari berangkat ke paragraf ke-2. Isi tulisan.

2. Isi

Isi/inti tulisan berkaitan dengan judul. Bikin Mi Goreng Spesial Semudah ini. Kalau begitu, kita lanjutkan ke bagian contoh isi, dari contoh prolog di atas.

Contoh isi:

Siapkan bahan-bahan lain selain bahan utama: mi goreng instan (terserah mau merek apa, suka-suka kalian). Khusus mi goreng spesial versi saya: 1 bungkus mi goreng instan, 2 butir telur, 2 sosis diiris sesuai selera, 5 pentol/bakso diiris sesuai selera, sayur sawi secukupnya juga diiris, dengan bumbu-bumbu 3 siung bawah merah, 1 siung bawang putih, merica bubuk secukupnya, dan penyedap rasa. Cara bikinnya mudah! Pertama-tama, mi instan direbus sampai matang. Tahap berikutnya: tumis bawang merah dan bawang putih yang telah diiris, masukkan sayur sawi, masukkan telur, diaduk-aduk, masukkan sosis dan bakso. Terakhir, masukkan mi yang sudah direbus tadi bersama bumbu-bumbu bawaan mi instan. Tambahkan sedikit merica bubuk dan penyedap rasa. Takar rasa, kalau sudah oke, harus diangkat. Kalau dibiarkan nanti mi goreng spesialnya bisa hangus.

😬

Tahan di situ. Tapi nih, saya jadi lapar menulis contoh isi di atas. Hahaha 😁 Sudah bisa dipahami ya. Dari prolog menuju isi sangat mudah dikaitkan.

3. Epilog/Kesimpulan

Setelah prolog dan isi (sudah dua paragraf), kita meluncur menuju epilog/kesimpulan.

Contoh epilog:

Bagaimana? Mudah bukan membikin mi goreng spesial versi saya? Mi goreng spesial ini bisanya saya bikin di akhir bulan, sekalian menghabiskan stok makanan atau isi kulkas, karena awal bulan kulkas akan diisi dengan bahan makanan baru. Kalau kalian juga punya resep mi goreng spesial, bisikin dong, siapa tahu bisa saya coba resep kalian itu. Semoga bermanfaat!

👌

Trada ... selesai. Tinggal tambahkan foto, berikan label, dan publikasikan. Jangan lupa membagi tautan tulisan itu pada teman-teman.

Teknik 3 paragraf bagi blogger pemula sangat mudah dilakukan. Saya percaya, saya jamin, siapa pun pasti bisa. Percayalah, dari 3 paragraf kalian akan terlatih dan mulai mengembangkannya menjadi sepuluh paragraf. Bagian isi bisa dipecah menjadi lebih banyak paragraf lagi. Kebiasaan saya menulis artikel di blog ini memang begitu. Selalu dimulai dengan prolog, isi, dan epilog. Syarat untuk bisa menulis kreatif seperti tulisan-tulisan para blogger hanya satu: rajin menulis. Lambat laun kalian akan tahu bahwa tulisan kalian di tahun 2022 akan berbeda dengan tulisan di tahun 2027, misalnya. Ada proses yang menyertainya.

Coba baca 5 Alasan Kenapa Harus Ngeblog berikut ini.

Saya berharap artikel ini dapat membantu netizen, khususnya teman-teman, yang ingin ngeblog tapi selalu dipusingkan dengan ketidakpercayaan diri menulis. Penulis hebat tidak tercipta dalam semalam. Raditya Dika adalah blogger yang kemudian dikenal sebagai penulis buku, dan komika. Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat adalah kumpulan artikel blog milik Mark Manson. Mereka hebat karena memulai dari nol. Kenapa kita tidak? Setidaknya blog menjadi catatan sejarah kehidupan kita (pemikiran dan kegiatan) yang dapat diwariskan kepada anak cucu 😃

Selamat memulai!


Cheers.

4 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Nice tips mb Tuteh, memacu semangat para blogger pemula. Btw apa kabar nih. Salam sehat selalu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bang Dayyyyyy kabar baik, Alhamdulillah. Semoga kabar abang juga baik-baik saja ya. Semoga para blogger pemula lebih semangat lagi menulis hehehe. Salam.

      Hapus
  2. Halo kak tuteh lama tak bersua hehe, kata prolog ini nih bagi saya penting banget, kata2 ini yang membuat para pembaca jadi kepo sama isi postingan kita

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak