#PDL Bertemu Pom Bensin yang Dijual di Kabupaten Nagekeo


#PDL adalah Pernah DiLakukan. Pos #PDL merupakan cerita ringan tentang apa saja yang pernah saya lakukan selama ini.

*** 

#PDL Bertemu Pom Bensin yang Dijual di Kabupaten Nagekeo. Sebelumnya saya ingin mengucapkan alhamdulillah karena pos bertema #PDL, Pernah DiLakukan, masih bertahan sampai hari ini, hari ketiga di tahun 2020. Memangnya ada tema yang berubah. Iya, ada. Tema #RabuLima berganti menjadi #RabuDIY. Tema #KamisLima memang tidak berganti sepenuhnya dengan #KamisLegit tetapi diselang-seling sekehendak hati. Haha. Yang pasti tema harian ini turut membantu saya menulis blog setiap hari, turut mewujudkan keinginan saya menjadikan blog sebagai majalah pribadi. Insha Allah tahun 2020 ini semangat nge-blog tetap menyala seperti tahun-tahun kemarin.

Baca Juga: #PDL Dari Gantung Sepatu Sampai Terjebak Debu

Banyak sudah kisah #PDL yang saya tulis. Hari ini saya mau bercerita tentang perjalanan di awal 2019 kemarin saat mempromosikan Universitas Flores (Uniflor) ke SMA-SMA di Pulau Flores dan sekitarnya. 

Hari itu, bersama Thika, Cesar, dan Rolland, setelah mempromosikan Uniflor di tiga SMA dalam wilayah Kecamatan Aesesa, kami hendak memutar balik kembali ke Kota Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo. Tujuan kami hanya satu: rumah makan! Maklum, perut sudah mulai merintih sedih. Perjalanan kembali ke Kota Mbay ditingkahi dengan gerimis manis yang hampir saja membikin kami menyerah. Lantas pemandangan itu terlihat. Sebuah pom bensin yang terabaikan seperti perasaan yang terabaikan begitu menarik hati. Fotonya bisa kalian pada awal pos. Iya, pom bensin itu dijual. Entah sekarang, setahun kemudian, apakah sudah ada yang membelinya atau belum.

Thika, Cesar, dan Rolland cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah saya yang ngotot minta dipotret di depan pom bensin itu. Haha. Kapan lagi, coba? Foto itu, setelah diunggah ke media sosial, menuai komentar ini itu. Ada yang bilang: yang dijual itu yang sandaran kah? Hihi. Jelasnya saya bertanya-tanya kenapa sebuah pom bensin sampai dijual. Apakah karena merugi? Apakah karena proyeknya tidak berlanjut seperti pom bensin di Kabupaten Ende yang terletak di daerah Roworeke itu? Atau karena alasan lain? Padahal daerah tersebut cukup ramai dan jauh dari pom bensin yang ada di daerah Danga Kota Mbay. Entahlah.

Setelah foto di depan pom bensin yang dijual itu, kami melanjutkan perjalanan ke Kota Mbay. Iya, masih rumah makan menjadi tujuan utama. Sepanjang jalan disuguhi pemandangan persawahan hijau sungguh anugerah terindah. Tapi, pemandangan persawahan hijau jelas tidak mampu menambal perut yang rintihannya semakin menjadi.


Di depan Pasar Mbay bertemulah kami dengan Rumah Makan Mini Indah. Rumah makan ini a la masakan Padang begitu.


Alhamdulillah, sebagai pembuka segelas es teh manis cukup memuaskan dahaga dan lelah seharian perjalanan dari Kota Ende ke Kota Mbay yang dilanjutkan dengan promosi Uniflor ke SMA-SMA. Makan beratnya? Ada dooong. Haha. Ayam goreng, karena saya pecinta Upin Ipin, tentu menjadi rebutan cacing-cacing perut yang sebelumnya khidmat konser lagu-lagunya Linkin Park.

Baca Juga: #PDL Nasi Bambu, Penghormatan Tuan Rumah Pada Tamu

Pernah, saya pernah begitu. Memanfaatkan momen perjalanan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan jeli memerhatikan keadaan sekitar dalam perjalanan itu, agar tidak kehilangan kesempatan mengabadikan segala sesuatu yang unik, aneh, ajaib, yang mungkin terlewatkan oleh orang lain. Atau, orang lain tidak berselera memotret sebuah pom bensin yang dijual karena menurut mereka tidak ada faedah. Tapi bagi saya, semua pasti berfaedah. Buktinya, foto itu menjadi bekal pos #PDL hari ini. Dan, kalian jadi tahu ceritanya.

Bagaimana dengan kalian? Pernah begitu juga? Bagi tahu yuk di komen!

#PDL



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak