Warna-Warni Text Background Color Ciri Khas Pos Blog


Warna-Warni Text Background Color Ciri Khas Pos Blog. Bagi kalian yang nge-blog, setiap hari berhadapan dengan dashboard, pasti selalu ada keinginan untuk mengutak-atik dashboard dengan tujuan agar tampilan blog menjadi lebih baik/menarik. Sama. Saya juga begitu. Awal nge-blog menggunakan platform Blogger, tahun 2002/2003, saya tidak seberapa peduli dengan tombol-tombol yang mejeng di bawah bagian judul dan/atau di atas bagian isi. Saya juga tidak terlalu memusingkan gaya bahasa. Yang penting menulis dan ngepos. Selesai. Makanya, kalau saya membaca kembali pos blog zaman prasejarah itu, jadi ketawa sendiri, betapa buruk tampilan tulisan dan supa alay! Yakin, banyak pembaca yang kurang paham dengan tulisan-tulisan zaman prasejarah tersebut. Itu pun kalau ada yang baca. Haha.


Tetapi, lama-kelamaan, keinginan untuk mengutak-atik dengan tujuan agar tampilan blog menjadi lebih baik/menarik itu muncul. Gaya bahasa dan tata cara penulisan juga diperbaiki. Betul orang bilang: pengalaman mengajarkan segala hal dengan tujuan agar kita menjadi lebih baik, meskipun kita tidak perlu menjadi menarik. Lihat saja gaya tulisan. Awalnya kacau-balau, sekarang bolehlah dibilang jauh lebih baik. Awalnya menulis sama dengan bicara, belepotan, bahkan tanpa aturan, semakin ke sini semakin tertata. Perubahan-perubahan yang terjadi pada blog saya selama dua tahun terakhir antara lain:

1. Menambahkan judul pada paragraf pertama.
2. Memiringkan kata dan/atau kalimat yang menggunakan bahasa asing dan bahasa daerah.
3. Membikin sub judul.
4. Membikin list (kadang-kadang).
5. Memberi nama pada setiap foto milik sendiri.
6. Membikin (semacam) logo blog.
7. Menambah text background color.
8. Membikin deskripsi penelusuran.
9. Menebalkan kata/kalimat tertentu.

Yang betul-betul belum bisa saya bikin alias selalu lupa membikinnya adalah tautan permanen. Kalau tulisan sudah dipos, bakal susah mengubah tautan permanennya. Jadi, tautan pos blog tetap mengikuti judul. Kalau judul kepanjangan, ya ... dipangkas otomatis sama sistem.

Salah satu perubahan pada list di atas adalah menambah text background color.

Mungkin bukan hanya saya. Banyak blogger yang memanfaatkan text background color ini. Awalnya saya memakai text background color hanya sebagai penanda tautan yang disertakan di dalam pos. Untuk menekankan kepada pembaca bahwa ada tautan yang bisa mereka klik bila ingin memperoleh informasi lebih dan/atau tautan rujukan. Warna tautan rujukan itu selalu KUNING. Tidak usah dijelaskan lagi ya kenapa warnanya kuning. Hehe. Saya pikir ini penting dilakukan karena tampilan tautan pada pos blog ini abu-abu. Tidak semua orang paham tentang tautan yang disertakan di dalam pos blog, oleh karena itu, text background color berwarna kuning cukup membantu dan memuaskan rasa penasaran para pembaca *dikeplak dinosaurus*.

Tapi, text background color khusus tautan itu bukan clickbait! Paham? Hehe.

Text background color kemudian menjadi ciri khas pos blog ini. Nama kota, nama kabupaten, nama provinsi, kadang nama orang, sesuatu yang harus dipahami oleh pembaca pasti saya beri text background color. Dan rata-rata terjadi pada paragraf pertama. Untuk pengulangan, tidak lagi saya beri text background color agar pembaca tidak mendadak dangdut pusing. Ciri khas pos blog dengan text background color kemudian melekat pada blog (saya) ini.

Menurut Susan Gunelius, (mantan) penulis Lifewire yang fokus menulis soal dunia blogging, pada artikel tentang Psikologi Warna, psikologi warna memberitahu bahwa warna memiliki makna. Dengan kata lain, warna secara tidak sadar memunculkan perasaan dan pikiran ketika orang melihatnya. Menurut Susan, psikologi warna dapat memengaruhi cara orang berpikir dan merasakan tentang blog atau situs web. Setiap warna mempunyai makna berbeda dan mempunyai aura tersendiri untuk menarik dan/atau mempertahankan pengunjung blog kita. Susan menulis: hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah kehilangan pengunjung karena efek bawah sadar warna dalam blog Anda.

Ugh. Serem. Hehe.

Pada pos ini saya hanya mengambil dua warna yang ditulis oleh Susan. Pertama warna putih, kedua warna kuning. Apa pasal? Karena putih merupakan warna utama blog ini, dan sebagai Presiden Negara Kuning, kalian pasti paham *kedip-kedip*.

Putih
Ada alasan mengapa produk pembersih seringkali berwarna putih atau dikemas dalam wadah putih. Psikolog warna melaporkan bahwa putih adalah simbol kemurnian dan kebersihan. Putih menarik perhatian orang dan bekerja dengan baik sebagai warna latar belakang dengan teks gelap di blog dan desain web.

Kuning
Ketika Anda membutuhkan warna untuk mengomunikasikan kepositifan dan kehangatan, kuning adalah pilihan yang sempurna. Ini juga telah ditemukan dalam penelitian untuk menjadi warna pertama yang dilihat orang. Kuning adalah pilihan yang sempurna untuk menarik perhatian ke bagian terpenting dari blog atau situs web Anda.

Baca Juga: Edmodo Salah Satu E-Learning Yang Mirip Media Sosial

Kemurnian dan kebersihan yang dipadu dengan kepositifan dan kehangatan merupakan pasangan yang cocok. I guess. Tapi itu bukan berarti kalian yang memakai warna lain untuk tampilan blog maupun text background color itu tidak baik. Ini hanya masalah kebiasaan, masalah selera. Semua warna itu baik. Karena warna membikin hidup manusia menjadi lebih ausam. Kaitannya dengan pos blog, warna membikin pos blog terlihat lebih menarik. Setidaknya itu menurut saya. Bagaimana menurut kalian? Silahkan komen.

Semoga bermanfaat!

#SelasaTekno



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak