Gambar diambil dari sini.
Yess, Ryan Reynolds dan Samuel L. Jackson memang dua aktor yang cocok dengan filem-filem setipe ini; aksi dan komedi. Kenali Ryan Reynolds dalam Deadpool dan Deadpool 2, dan Samuel L. Jackson dalam filem Captain America. Filem ini diperankan bersama Gary Oldman, Salma Hayek, Elodie Yung, dan sederet nama Hollywood lainnya. Tapi yang jelas mereka berlima ini merupakan pusat The Hitman's Bodyguard yang rilis pada bulan Agustus 2017. Sudah tahu kan kalau saya jarang menulis tentang filem baru? Ha ha ha. Baca donk supaya tahu alasannya.
Baca juga:
Filem The Hitman's Bodyguard dibuka dengan dua kisah sekaligus; kesuksesan dan kegagalan. Agen keamanan (bodyguard) nomor 1 dunia yang dipimpin oleh Michael Bryce (Ryan Reynolds) bernama Tripel A mempunyai klien dari kalangan papan atas. Tentu saja bayarannya tidak main-main karena pelayanannya sangat prima. Namun sayang kesuksesan itu harus berakhir ketika klien mereka dari Jepang tewas seketika ditembak tepat di bagian kepala saat pesawatnya hendak take off. Betapa jitunya si penembak ... ya penembak jitu itu. Hehe.
Sejak saat itu hingga dua tahun kemudian karir Michael hancur berantakan. Sejumlah fasilitas dicabut serta dia hanya menangani klien-klien kelas teri saja. Sampai suatu saat dia kembali dihubungi oleh perempuan yang sangat dicintainya bernama Amelia Roussel (Elodie Yung), si agen Interpol, untuk suatu bantuan yang rasanya sulit diterima sekaligus juga sulit ditolak. Jadi, Michael harus membantu Amelia untuk melindungi seorang pembunuh bayaran yang bakal menjadi saksi kunci di Pengadilan Internasional atas tuntutan terhadap seorang diktaktor Negara Belarus bernama Vladislav Dukhovich (Gary Oldman). And guess what? Si pembunuh bayaran yang merupakan saksi kunci itu adalah Darius Kincaid (Samuel L. Jackson) yang adalah si penembak jitu yang telah menghabisi klien Michael asal Jepang itu. Dendaaaaamnya membaraaaaa lah.
Mautak mau, demi cinta dan karir yang ingin dipulihkan, Michael pun menerima tawaran Amelia. Melihat Michael, Darius ngakak tidak karuan mengingat kekalahan Michael dua tahun lalu itu. Berusaha profesional, Michael kelimpungan melindungi Michael untuk tiba di Pengadilan Internasional karena Darius memang sulit diatur; meskipun demikian dia sangat penurut pada isterinya yakni Sonia (Salma Hayek) yang sedang dipenjara. Darius mau menjadi saksi kunci di Pengadilan Internasional pun demi agar Sonia bebas dari penjara.
Intinya; melalui adegan kejar-kejaran karena di dalam tubuh Interpol sendiri ada mata-mata yang bekerja untuk Vladislav Dukhovich demi money money money. Satu per satu saksi memang sudah dilumpuhkan namun Darius bukanlah saksi yang mudah dilumpuhkan, manapula dia dibantu oleh Michael. Mereka sama-sama hebat lah. Pada akhirnya Michael berhasil mengantar Darius ke Pengadilan Internasional sebelum detik jarum jam tiba pada waktu yang telah ditentukan untuk berakhir.
Tanggapan saya untuk filem ini? Kayak nonton Deadpool lah hahaha. Bukan hanya karena saya suka sama filem Deadpool itu, tapi karena adu kelahi dan kata-kata muatan 'F'-nya pun banyak. Dari segi cerita oke lah meskipun Gary Oldman hanya sekilas-sekilas saja tampil sebagai diktaktor yang tega membantai masyarakat tak bersalah. Salma Hayek pun hanya sebagai pemanis di filem ini karena dia diceritakan hanya berada di dalam penjara dan mengata-ngatai sipir penjara serta mengintimidasi teman satu sel-nya; juga berdansa bersama Samuel L. Jackson di akhir cerita. Berapa bintang? Empat setengah bintang cukup lah untuk filem The Hitman's Bodyguard. Mungkin kalau ada seri dua, boleh dibikin lebih dalam lagi ceritanya. Menurut sayaaaa.
Okay, bagi kalian yang sudah pernah menonton, pasti pengen nonton lagi. Saya sudah menontonnya berulang-ulang karena ... karena belum ada filem baru lagi di laptop! Hahahaha.
Selamat berakhir pekan, kawan. Mengutip Mama Emmi Gadi Djou "Hidup akan penuh kemenangan jika selalu bersyukur."
Cheers.