5 Tempat Berlibur (Paskah) di Flores

Puncak Nggile. Foto oleh Ihsan Dato.


Libur ... Libur ... Libur. Kuping saya ini kalau dengar kata libur, langsung berdiri tegak. Siapa sih yang tidak senang waktu liburan tiba? Liburan bisa dimanfaatkan untuk melakukan banyak hal seperti membereskan rumah, menata ulang kamar, membersihkan dapur dan perkakas, belajar menjahit (sumpah, saya sudah lupa caranya menjahit hahaha), berkebun atau menanam tanaman di pot (beberapa bunga saya sudah mekar loh), melahap buku-buku dan filem-filem yang mengantri, menyelesaikan tulisan (novel, misalnya) yang terbengkelai, ngegitar sambil bikin lagu (sudah lama saya tidak bikin lagu), dan tentu saja bepergian ke tempat wisata idaman.

Tapi, liburan Paskah bukankah liburan akhir tahun yang memakan waktu lebih dari sepuluh hari. Biasanya liburan Paskah hanya lima hari, terhitung dari Kamis sampai Senin. Bagi kalian yang menetap di Pulau Flores, waktu liburan Paskah yang hanya lima hari itu amat sangat nanggung kalau berencana keliling Pulau Jawa apalagi keliling Galaksi Bima Sakti silaturahmi sama alien. Tapi, lima hari dapat digunakan untuk pergi ke tempat wisata yang ada di Pulau Flores dan sekitarnya dengan perhitungan waktu tempuh menggunakan kendaraan bermotor. Jelas, kalau jalan kaki tidak saya anjurkan di sini karena akibatnya akan sangat menyakitkan perasaan kalian. Lebih sakit dari pada ditinggal kawin sama mantan. Lhah ...

Ini dia 5 tempat berlibur Paskah yang saya rekomendasikan bagi kalian yang menetap di Pulau Flores. Termasuk saya.

1. Larantuka

Tentu saja! Pra-Paskah di Larantuka (Ibu Kota Kabupaten Flores Timur) yang dikenal dengan nama Semana Santa itu sangat luar biasa dan spektakuler untuk dilewatkan. Bagi kalian yang beragama Katolik, berlibur ke Larantuka bisa sekalian beribadah, mengikuti prosesi pra Paskah dari Kamis Putih, Jum'at Agung, Sabtu Santo, hingga Minggu Paskah. Bagi yang non-Katolik, jangan kuatir, Semana Santa sudah menjadi wisata reliji di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Siapapun boleh menyaksikannya. Jika hotel atau motel di Larantuka sudah penuh, penduduk Larantuka akan dengan senang hati menampung kalian di rumah mereka. Keramahan orang Nagi ini jangan ditanya lagi.

2. Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Lembata

Kalau kalian memutuskan untuk mengikuti Semana Santa, terkhusus Jum'at Agung di Larantuka, maka kalian bisa memanfaatkan hari Sabtu untuk pelesir ke pulau-pulau terdekat. Dua pulau yang terletak tepat di depan Pelabuhan Larantuka adalah Pulau Adonara dan Pulau Solor. Satu pulau yang agak jauh adalah Pulau Lembata. Pengalaman saya tahun 2011 ke Larantuka, hari Sabtunya digunakan untuk berkeliling Pulau Adonara menggunakan pick up sewaan; dari Pelabuhan di Larantuka menuju Pelabuhan Waiwerang. Dari Pelabuhan Waiwerang, 'membelah Adonara' hingga ke Tana Merah. Bisa dilakukan seharian kok. Dari pagi sampai sore (kembali ke Larantuka).

3. Coconut Garden Beach Resort

Agar ke Barat dari Larantuka, inilah Coconut Garden Beach Resort. Tempat ini berada di bawah wilayah Kabupaten Sikka, tapi bukan di Ibu Kotanya (Maumere), terus ke arah Timur menuju Larantuka. Setelah melewati Geliting, kalian akan bertemu dengan tulisan atau penunjuk Coconut Garden Beach Resort. Menikmati liburan semalam dua malam di tempat ini cukup asyik untuk dicoba. Kamar-kamar hotelnya terpisah (bungalow) dengan desain interior yang ke-pantai-pantai-an, dan tentu saja Instagramable. Bagi yang doyan baca atau menulis, suasananya sangat mendukung aktifitas kalian melahap buku atau merangkai kata. Tempat ini dibangun dengan konsep yang sangat menarik. Misalnya, kalian bisa berfoto di depan celana jin yang dijadikan wadah tanaman, atau semacam dream catcher yang digantung di depan kamar.

4. Desa Agrowisata Waturaka

Di Kabupaten Ende, ada salah satu desa yang telah dijadikan desa agrowisata (desa agrowisata lain belum pernah saya kunjungi). Namanya Waturaka. Waturaka merupakan salah satu desa penyangga Taman Nasional Kelimutu (Danau Kelimutu). Jaraknya dari pusat Kota Ende sekitar dua jam menggunakan kendaraan bermotor. Lokasinya berada di pinggir jalan akses menuju Danau Kelimutu. Tidak perlu takut nyasar, selain ada papan nama penunjuk, kalian pasti akan melihat sepeda raksasa terbuat dari bambu di dekat pintu masuk Desa Waturaka. Yang ditawarkan desa ini kepada pengunjung adalah penginapan sistem live in, dimana kalian boleh memasak bersama tuan rumah. Agrowisatanya, kalian dapat mengikuti masyarakat setempat beraktifitas seperti memelihara ternak (babi, kambing, ayam), pergi ke kebun untuk menanam atau memanen, dan lain aktivitas. Menurut pendapat pribadi saya, Desa Agrowisata Waturaka dibangun sebagai alternatif pilihan menginap bagi para wisatawan yang berkunjung ke Danau Kelimutu karena pilihan tempat menginap utama terletak di Desa Moni yang jaraknya lebih jauh dari Danau Kelimutu.

5. Taman Laut Riung

Wisata Alam 17 Pulau Riung atau sering disebut Taman Laut Riung terletak di Kabupaten Ngada, meskipun menurut hemat saya lokasinya lebih dekat dengan Kabupaten Nagekeo (termasuk akses jalannya). Di Riung tersedia banyak penginapan dengan kelas yang rata-rata sama. Salah satunya Nirvana Bungalow yang dimiliki oleh sahabat SMA saya, Rustam (Oetamtam). Saran saya, jika kalian hendak berlibur ke Riung memanfaatkan waktu liburan Paskah, pergilah pada Hari Jum'at, menginap semalam, lalu Hari Sabtu-nya mengeksplor pulau-pulau yang ada di sana sekalian menikmati wisata baharinya seperti snorkling, diving, dan menjelajah pulau (Pulau Ruton dan Pulau Tiga, adalah pulau yang saya rekomendasikan). Hari Minggunya dipakai untuk perjalanan pulang agar Senin bisa beristirahat dan Selasa kembali beraktivitas.

Lima tempat berlibur (Paskah) yang saya rekomendasikan di atas cocok dilakukan oleh kalian yang menetap di Pulau Flores. Tapi bagi yang menetap di luar Pulau Flores, boleh kok dicoba, apalagi kalau waktu liburnya lebih panjang dari empat hari. Setelah liburan nanti kalian akan punya banyak cerita yang bisa dibagi pada orang lain lewat tulisan dan foto; di media sosial seperti Facebook dan Twitter, atau di blog, atau menulis artikel untuk situs lain.

Lalu, bagaimana dengan kalian yang menetap di Kota Ende dan tidak berencana ke luar kota? Selain beberes rumah dan menyelesaikan pekerjaan yang tertunda, kalian bisa kok mengeksplor tempat wisata yang ada di Kabupaten Ende. Misalnya Puncak Nggile yang mulai diperkenalkan pada publik, yang terletak di Ndona. Dari puncak bukit ini kalian bisa melihat lanskap Kota Ende, sekaligus Pulau Ende, apalagi saat sunrise dan sunset. Konon di Puncak Nggile ini masih ada congklak (dakon) yang terbuat dari batu. Saya jadi penasaran sama tempat ini.

Semoga liburan kalian menyenangkan, dan jangan lupa untuk mempersiapkan diri kembali beraktifitas usai liburan.


Cheers.

2 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Puncak nggile, wahh baru tau kayaknya nih. Waktu ke flores juga ga keburu buat ke larantuka. Next semoga ada kesempatan balik lg. Wahh mbaknya tinggal di flores, bolehlah meet up ajak ajak ke tempat tempat seru yg blm aku explore *ngarep*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Puncak Nggile memang baru mulai dieksplor sama penduduk sekitarnya. Kalau ke Flores ayok ketemuan, apalagi kalau ke Ende. Sudah baca postingan soal Bukit Kezimara? Itu juga bukit yang bakal jadi spot paragliding pertama di NTT. Daaaan view nya itu loh, awesome sekali hehehe :D

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak