Lomba Mural

 
Juara 1, Zenit dari Maumere (maaf kalau namanya salah tulis :D)

Sabtu dan Minggu, 8 dan 9 Maret 2014, merupaan tolak sejarah Mural di Kota Ende. Dokar (organisasi intra kampus : Dosen dan Karyawan -  Universitas Flores) menggelar acara Lomba Mural Dinding Pagar Luar Stadion Marilonga Ende. Untuk singkatnya kita pakai hashtag #LombaMural saja ya huehehe. Panjang sih anunya #eh ;))

#LombaMural digagas oleh Mukhlis A. Mukhtar, salah seorang dosen di Fakultas Teknik Universitas Flores, Prodi Teknik Arsitektur. Semangat mudanya mengajak Dokar untuk menggelar lomba yang awalnya nampak mustahil untuk dilaksanakan. Tetapi there's a will, there's a way, bukan? Dokar menyambut baik, diadakan rapat besar, susunan panitia, dan berjalanlah segala sesuatunya menurut kehendak alam *ngikik* Saya sendiri ketiban jadi Humas-nya. Semua peserta mendaftar di saya, dan sekalian saya orang pertama yang bisa melihat sketsa mereka yang digambar di kertas ukuran A4.

Juara 2, Christian Lamatokan dari Ende.

#LombaMural ini terbuka untuk pelajar (SMA sederajat) dan Umum. Kok begitu? Maksudnya begini, teman, untuk umum itu jikalau peserta yang mau ikutan adalah anak-anak usia belia maka mereka bisa masuk ke kelompok umum (bersama orangtua, kakak, atau tetangga mereka). Demikian penjelasan saya huehuehue. Memang belum banyak yang ngeh sama perlombaan ini tetapi yang mendaftar lumayan juga. Dari 33 bidang yang disediakan di pagar Stadion Marilona/stadion olahraga, ada 14 pendaftar. Ini lumayan loh untuk lomba yang pedana digelar di Ende. Dan kalau saya tidak salah ini juga lomba perdana di NTT (correct me if I'm wrong).

Peserta terjauh datangnya dari Maumere.
Peserta termuda adalah anak usia 10 tahun yang bersekolah di SDK Ende 2.
Peserta dari SMA ada 3 kelompok dari SMA N 1 Ende.
Yang lainnya umum : mahasiswa, pekerja seni, dll-nya.

Jurinya ada dua yaitu Pak Beny Laka (ini master seni-nya Ende, teman!). Juga dari pihak akademisi ada Pak Mans Gare (ini Insinyur dari ITB, teman!). 

Juara 3, Mas Kosing dari Ende.

Jumat, 7 Maret 2014 ada technical meeting dan tidak ada kendala berarti. Nomor peserta diundi, dan mereka diberi pengarahan oleh juri. Setelah itu peserta diberi kesempatan untuk 'berkenalan' dengan bidang yang akan mereka gambar, seukuran 2x3 meter.

Sabtu, 8 Maret 2014, pada pagi hari semua anggota Dokar berkumpul di Kampus 1 Uniflor. Sudah kebiasaan Sabtu pagi kegiatan jalan santai. Rute umumnya dari Lapangan Pancasila ke Kampus 1 Uniflor. Tetapi Sabtu kemarin rutenya diganti dari Kampus 1 Uniflor ke Stadion Marilonga. Hal ini disengaja agar anggota Dokar turut hadir dalam acara pembukaan lomba. Oh iya, setelah tiba di Stadion Marilonga, beberapa panitia menggali dana dengan berjualan kacang ijo, es buah, dan nasi kuning. Wah, laris manis! Soalnya siapa dulu yang masaaaak ... Mam Poppy Pelupessy dan Mam Deber gitu loh. Jaminan mutu ada di lidah.

Peserta termuda. 10 tahun loh! Hebat semangat BAJA!

Pukul 09.30 acara pembukaan dimulai. Oston, salah satu MC kondang dan kocak Kota Ende, memang kece. Biasa lah ya acara pembukaan ada laporan ketua panitia, ada juga sambutan dari KONI, dan juga sambutan dari Ketua Yapertif. Setelah itu, pihak KONI bersama-sama dengan Yapertif mencoret salah satu dinding sebagai tanda lomba ini dimulai. Para peserta pun bergegas.

Lomba berlangsung selama dua hari. Hari pertama menggambar, hari kedua finishing. Animo peserta berbanding lurus dengan animo masyarakat. Saya melihat masyarakat bersemangat menonton kegiatan para pekerja seni menggambar. Bayangkan, di udara panas seperti itu, mereka rela duduk menghadap tembok yang sedang digambar oleh para peserta, mengamati, bahkan sesekali mengajak peserta mengobrol untuk intermezo. Ada mobil hiburan dari Gudang Garam, menghadirkan Majesty Band. Ye ye ye la la la la.

Peserta dari Prodi Sejarah - FKIP. Ada Aksara Lotta, Aksara Ende Lio.

Hari kedua, Minggu, 9 Maret 2014 adalah hari terakhir, penutupan sekaligus pengumuman pemenang. Masyarakat pun tak mau kalah turut menilai dengan memprediksi para juara. Ya, tidak salah, apa yang diprediksi oleh masyarakat tidak jauh meleset dari hasil keputusan dewan juri.

#LombaMural disponsori oleh Philips, BRI, dan BNI. Sponsor pendukung Gudang Garam, Nestle, Pocari Sweat, Toko Lancar, Pertamina, dll-nya. Yapertif sebagai payung utama Universitas Flores pun sangat mendukung kegiatan ini dengan memberikan hadiah tambahan yaitu Juara Favorit 1 Yapertif dan Juara Favorit 2 Yapertif.

Saya suka gambar pasangan yang sedang menari ini :)

Saya berharap lomba seperti ini dapat digelar kembali. Selama ini Universitas Flores sangat terkenal pula dengan gelaran Yapertif Cup (pertandingan sepak bola se-Flores-Lembata). Kini dengan #LombaMural imej Uniflor semakin keren.

Oh iya, untuk foto-fotonya silahkan cek di Facebook saya atau di Tumblr saya.

Maju terus Uniflor!


Wassalam.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak