Gantung Periuk!

Keponakan Saya dari Sepupu : Priska

Sebenarnya saya ingin sekali bercerita tentang perjalanan ke Pantai Enabhara, Kecamatan Maurole, pada Hari Sabtu kemarin, tetapi saya urungkan. Saya ingin sekali teman-teman mengenal yang namanya 'gantung periuk' di Kota Ende *senyum dikulum*

Di Ende ada sebuah istilah 'gantung baju' yaaaa artinya si laki-laki menyerahkan dirinya ke rumah perempuan. Ada juga istilah 'lari ikut' yaaaa artinya si perempuan menyerahkan dirinya ke rumah laki-laki. 'Gantung baju' atau 'lari ikut' itu punya satu tujuan yang sama yaitu KAWIN. Hahaha. Eh, maaf. Tapi ya begitulah cerita yang saya dengar dari orang-orang.

Lalu, apa itu 'gantung periuk'? Yang kita singkat menjadi GP.

Minggu, 22 September 2013, berlangsung acara Komuni Suci Pertama di beberapa Paroki di Kota Ende. Bagi teman-teman yang belum tahu; Komuni Suci Pertama merupakan momen paling penting seorang anak (ya, dalam ajaran Agama Katolik) layaknya khitanan bagi kaum Muslim. Anak-anak kelas IV (di beberapa tempat kelas V) saat Komuni Suci Pertama memasuki gerbang menjadi umat Katolik yang taat karena mereka telah menerima daging dan darah Yesus Kristus dalam bentuk Hostia (dan anggur). Sebelumnya saat mereka mengikuti Misa di Gereja, mereka belum boleh ikut Sambut (menerima Hostia). Nah, setelah Komuni Suci Pertama, mereka sudah boleh Sambut setiap kali mengikuti Misa di Gereja, atau di tempat lain yang menyelenggarakan Misa untuk suatu urusan seperti Misa malam ke-3 kematian, Misa Pernikahan Emas pasangan suami-istri, dan lain-lain.

Komuni Suci Pertama dilaksanakan serentak. Bisa kah kalian bayangkan dalam sebuah kelas terdiri dari berapa murid? Ya, ambil lah garis besar 40 murid. Dan di Kota Ende ini ada berapa banyak SD? Baik SDK, SDN, dan SDI? Dan (kebanyakan kata 'dan') bisa kah kalian bayangkan berapa banyak undangan yang datang ke rumah saya? Bukan cuma rumah, di kantor pun demikian! Hahaha. Tahun lalu saya menerima 25-an undangan dan tahun ini lebih dari 30 undangan. Jadi pada hari Minggu, saat Komuni Suci Pertama, saya boleh makan sepuasnya dari rumah ke rumah dimulai dari pukul 10.00 WITA (melirik undangan dengan waktu paling awal) hingga pukul 20.00 WITA. Karena sistemnya datang-dan-pergi jadi saya boleh datang pukul 20.00 meskipun waktu yang tertera di undangan adalah pukul 16.00 hihihi.

GANTUNG PERIUK!

Itulah istilah kami saat Komuni Suci Pertama tiba. Beramai-ramai kami menyusun itinerary untuk perjalanan selama nyaris seharian penuh dari rumah ke rumah se-Kota Ende. Jalan bersama teman-teman itu sangat menyenangkan karena bisa haha hihi dan berkomentar tentang puding atau salad suguhan tuan rumah/pesta yang rasanya enaaaak sekali. GP! Karena percuma juga bila kami memasak sedangkan perut kami telah begitu penuh ketika tiba di rumah sekitar pukul 23.00 ditambah kaki rontok akibat ikut bergoyang hahaha.

Tapi kemarin saya pergi sendirian saja soalnya kalau sama teman-teman mungkin waktu yang dibutuhkan untuk saya (sekitar 30 rumah) akan sangat lama sementara saya masih punya tugas merekam acara di rumahnya Priska (keponakan). Jadi pukul 14.45 saya sudah pergi ke rumah terjauh di daerah Ndona, anaknya Oom Hanes. Lanjut ke arah kota hingga semua 'hutang undangan' terpenuhi. Alhamdulillah. Dan kali ini saya hebat karena hanya berani makan di 1 rumah saja sementara rumah lain cuma datang dan jabatan tangan saja soalnya saya kuatir sama kondisi perut hahahaha. Kuatir menggemuk dalam sehari *lebay*, darah menggelegar, diabet ancur-ancuran *untung masih sadar*

Ya deh, ini saja ceritanya. Senin yang sibuk :D kerja dulu!
Selamat ya kepada adik-adik yang telah menerima Komuni Suci Pertama, termasuk salah seorang keponakan saya : Priska Mudamakin.


Wassalam.

7 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. aku mau ah ada yang 'lari ikut' biar bisa 'gantung baju' *dikeplak* ...iya untuk kali ini dirimu harus independent memenuhi 30 undangan, maklum kaki kereta :D

    BalasHapus
  2. wah, jadi keingat komuni pertama teman-teman saya dulu pas masih kelas 5 SD :D
    selamat utk adek Priska :D

    BalasHapus
  3. terus kapan tuteh lari ikut? #eh

    BalasHapus
  4. Saya belum mau lari ikut, Babang :D masih mau lari-lari di tempat dulu hahahaha :D

    BalasHapus
  5. Sudah lama gak ke blogmu, Teh. Tambah cakep ya blognya, sekarang themenya lebih asyik... :)

    BalasHapus
  6. Encem, harus buka pintu rumah selebar-lebarnya biar ada arjuna datang gantung baju dan busur sekalian. Kan seru tuuh, ntar itu busur buat nembak pak dokter. #eh LOL

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak