MJ is Michael Jackson, Not Mata Jelalatan

Waktu itu T masih SD. Tiga kk T yaitu Abang Nanu, Kk Toto dan Kk Didi nyewa Laser Disc. Keluarga kami sangat miskin sehingga nggak sanggup beli LD. Hiks :( Beli LD emang nggak bisa. Beli band bisa :p huekekekek.

Kemudian kami menonton banyak film. Diantaranya ada film yang dimainkan oleh Van Damme yang mana T lupa judulnyah. Juga filmnya Jacky Chan yang waktu itu kesohor banged. Yea yea, ampe sekarang juga Chan nggak pernah ilang popularitasnya.

Di akhir-akhir hari penyewaan, ada satu LD yang belum kita tonton. Dan itu adalah LD dari Michael Jackson. Bagaimana MJ konser dan kedatangannya disambut bak kedatangan Presiden. Patungnya diarak keliling kota, di tengah lautan manusia. Takjub? Iya donk... untuk murid SD kayak T pastinya takjub banget. Selama ini cuma ngeliat di poster dan majalah gitu. Hehehe.


Give thanks to Allah


T juga terkejut-kejut waktu liat perubahan MJ dari masa ke masa. Black or White gitu yak? Kayak lagunya dia sendiri huehehehe. From black to white :D jadi kayak cewek hehehe.

*suit suit*

Sekarang King of Pop itu udah nggak ada. Tapi sejarahnya, seperti semua sejarah kita, nggak bakal pernah hilang. Karena sejarah nggak bisa dihapus.

Then... setelah MJ, T lantas mulai suka sama musisi lain. Waktu itu T masuk SMPN 2 (busyet almamater T ini sekarang udah jadi SBI alias Sekolah Bertaraf Internasional...) dan mulai menggilai Mili Vanili. Ampe pernah catet sejarah mereka sampe ketahuan lipsinc itu di sebuah buku. Diambil dari sebuah majalah ibu-ibu hehehe.

Sekarang mah T suka semua :D hehehehe.

Okew... met wiken semuanya!!!!

Blame it on the rain...
Blame it on the stars...
Whatever you do, don't put the blame on you..


*kok bukan penggalan laguna MJ siy?*
huekekekeke :p


Wassalam.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak