Masak di Kantor


#PDL adalah Pernah Dilakukan. Pos #PDL setiap Jum'at ini merupakan cerita ringan tentang apa saja yang pernah saya lakukan selama ini.

***

Di ruang kerja saya, oleh KTU yang lama yang itu Mila Wolo, tersedia berbagai barang yang sering kalian lihat di rumah tangga. Mulai dari dispenser, piring, mangkuk, gelas, stoples kopi, stoples gula, stoples teh, stok kopi kemasan (sachet), ember dan sabun cuci piring, sampai kompor listrik mini! Jadi jangan heran, ide-ide untuk menyenangkan diri kala bosan melanda selalu saja datang. Oia, di ruang kerja mana pun di Universitas Flores, siapa yang mengotorkan gelas, dia wajib mencuci. Layani diri sendiri. Cleaning service tidak bertugas mencuci piring dan/atau gelas kotor. Mereka hanya bertugas membersihkan jendela, kusen, menyapu, mengepel, merapikan, dan lain-lain.

Baca Juga: Fobar

Kompor listrik mini ini menjadi salah satu andalan kami apabila kantin tutup. Waktu masih di lantai bawah (lantai dasar) hampir setiap hari saya ke kantin sih. Tapi setelah pindah ke lantai tiga, duuuh rasanya beraaaat ke kantin. Berat kembali ke lantai tiganya! Oke, kita lanjutkan. Jadi, suatu kali, Kakak Rosa Budiarti membawa mie, telur, dan cabai dari rumah karena kantin disinyalir bakal tutup selama beberapa hari. Saya kebagian juga donk. Maka kami memanfaatkan si kompor listrik.


Uh la la. Cetartos rasanya. Karena membikinnya di kantor, bukan di rumah, dan dinikmati saat masih panas. Lidah boleh melepuh yang penting kebosanan lenyap *halah*. Yang utama adalah memasak di kantor ini tidak dilakukan saat rush hour. Sekitar pukul 12.00 Wita lah baru kami mulai mengeluarkan bahan baku dan si kompor listrik mini.

Hyess! Pernah, saya pernah melakukannya. Memasak di kantor dan untung tidak ketahuan boss. Hihi. Bagaimana dengan kalian?


Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak