Back to Work!

Wif Stanis di Orange Camp, Moni.

Selamat kembali dari liburan panjang, semuanya! Yipie ... 

Oia, pertama-tama saya ingin mengucapkan Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri untuk semua teman-teman yang merayakannya, termasuk saya, yang telah meraih hari kemenangan nan fitri. Bagaimana suasana Idul Fitri di tempat Anda? Kalau di tempat saya, khususnya di rumah saya, Idul Fitri merupakan momen paling ditunggu-tunggu karena merupakan saat berkumpulnya keluarga besar Pharmantara usai Shalat Ied dan nyekar ke makam Bapak (Kak Toto, Kak Tuty, dan anak Wawan). Setelah sungkeman, saling toyor, saling hitung usia, makan-makan, dan tertawa-tawa, ramai-ramai kami pergi ke keluarga Ende (maksudnya keluarga dari pihak Bapak karena keluarga dari pihak Mamatua kan mayoritas Katolik) untuk bersilaturahmi. Nah, sekembalinya dari rumah keluarga Ende inilah kesibukan utama dimulai. Yaaaa karena open house so the madam must be standby at home hihihi. Terimakasih ya untuk sanak-family, tetangga, teteman, para krucil, yang telah datang ke rumah. Kalian baik!

Biasanya Idul Fitri dirayakan lebih dari dua hari (kalau kalender kan tanggal merahnya ada dua), seperti masa-masa lampau dimana rumah kami masih kebanjiran tamu sampai seminggu lamanya. Namun Idul Fitri kali ini benar-benar hanya dua hari bagi saya dan kru karena pekerjaan telah menanti. Orderan KuliKamera membawa saya dan Cahyadi menuju Salon Keyzha pada pukul 09.00 Wita kemudian ke Gereja Santo Yoseph di Onekore untuk pemberkatan perkawinannya. Untungnya ada empat pasang pengantin yang diberkat di gereja tersebut dan pengantin kami mendapat jatah pemberkatan kedua pada pukul 11.00 Wita sehingga saya masih bisa berleha-leha di kasur sampai pukul 08.00 Wita. Jika pengantin kami mendapat jatah pemberkatan pertama yaitu pukul 08.00 Wita, maka pukul 06.00 kami sudah harus tiba di salon tempat pengantin perempuan di-makeup hihihi.

Liburan panjang kali ini otomatis saya tidak bisa ke mana-mana. Selain open house (apalagi rumah kami, si Pohon Tua, adalah rumah induk) kali ini saya berusaha untuk tidak merepotkan orang lain soal panganan hari raya. Mulai dari cookies; based on recepies from CookpadDotCom, sampai olahan lauk-pauk temannya ketupat itu, semuanya saya kerjakan sendiri. Sampai-sampai banyak yang tidak percaya saya mampu melakukannya. But, hey, sebelum saya memanjakan diri beberapa tahun terakhir ini dengan memesan kue dan membayar bantuan koki untuk memasak lauk-pauk hari raya, dulunya saya juga perempuan-dapur yang gagah perkasa loh hahaha. Bahkan dulu itu belum ada yang jualan ayam potong sehingga ayam yang kami beli itu benar-benar masih hidup, disembelih, disiram air panas, dicabut bulunya, dipotong-potong, dimasak, dst. dsb. dkk. Kalian akan heran melihat saya, yang katanya terlalu macho masuk dapur, mampu berhadapan dengan dua kompor yangmana satunya memanggang kue dan yang lain menggoreng stik keju. Sudah semacam Chef Ramsey lah saya ini hahaha.

Pada akhirnya saya bertemu Hari Minggu dan itu membuat saya cukup suntuk jika tidak keluar rumah. Ajakan Abang Nanu sekeluarga untuk pergi ke Danau Kelimutu (dan juga ajakan teman-teman Mapala) tidak saya ladeni. Tapi kok bisa saya hanya di rumah saja? Walhasil saya dan Stanis pun pergi juga keluar rumah. Awalnya kami berdua bingung mau ke mana eeeh, akhirnya kami ngetem di Kedai Jagung Rebus di KM 10. Ada jagung, ikan asin bakar, dan sambel. Eh, tak lama kemudian kami pun melanjutkan perjalanan ke arah timur ... terus ke timur ... terussss ... akhirnya sampai di Moni. A-haaa memang benar ya kalau tidak ada rencana pada akhirnya jadi juga. Kami pun mencari yang namanya ORANGE CAMPING, tempat menginap yang konsepnya serba natural. Salah satu contohnya bisa dilihat di foto di atas. Bagaimana tentang Orange Camping ini? Akan saya ceritakan di lain kesempatan ya. Hanya saja tempat ini menjadi pilihan baru yang bakal ramai dikunjungi wisatawan sebagai alternatif tempat menginap ala natural-beauty.

Hari ini kita semua sudah kembali beraktifitas seperti biasa. Selamat bekerja teman-teman semua. Meskipun banyak yang tidak bisa move on dari liburan panjang tapi ingat, pekerjaan adalah yang utama yang harus kita lakukan agar bisa kumpulin duit dan jalan-jalan lagi! Hihihi.
Baiklah, minggu depan kami mau pergi ke Wologai (kampung adat/rumah adat yang sempat terbakar itu). Ramai-ramai dengan teman-teman tukang jalan alias Kaki Kereta. Setelah itu saya pengen pergi ke Manulalu untuk berleha-leha ... macamnya kami bakal tidur bersesak-sesakkan deh di sana hahahahaha ...

Cheers!

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak