Seni Main Petasan



Main petasan juga ada seninya.

Yang pertama :
Mainlah petasan dengan petasan yang bunyinya kecil atau sedang terlebih dahulu, agar kami-kami yang tidak main petasan ini siap jantung terlebih dahulu, agar orangtua dan kakek nenek kami yang sedang sakit, dan adik-adik yang masih bayi, juga siap diri terlebih dahulu. Kemudian, mainlah petasan yang nge-BAAM banget, jadi kuping dan jantung tidak kaget dan mendadak berdebar lebih kencang dari biasanya. Yah, sekadar berbagi seninya main petasan kok huehuehue. Karena Mamatua saya sendiri tidak mempermasalahkan orang main petasan. Ketika saya tanya, "Ma, tidak kaget-kaget?" Mamatua jawab, "Kaget kah, Non. Tapi kan memang sudah waktunya main petasan."

Yang kedua :
Tembaklah petasan ke atap rumah anda sendiri. Seninya, berdiri di depan rumah atau halaman rumah orang lain, lalu tembak petasan ke atap rumah anda. Dijamin, itu lebih seru. Bubuk bekas petasan tidak jatuh ke atap rumah orang lain hehehe. Seni to?

Yang ketiga :
Jangan main petasan kala hujan, nanti anda basah *ngakak*

Selamat main petasan yang berseni *kabur cepat-cepat*


Wassalam.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak