Irisan 4; FGD2012 by Internetsehat


Internetsehat kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Tahun 2011 FGD dilaksanakan hanya sehari bertempat di Hotel Haris, Tebet, Jakarta. Hasil FGD2011 adalah rumusan Kode Etik Online. Penting. Banget. Menurut saya Kode Etik Online itu wajib dibaca dan diamalkan dalam kehidupan se-online-online. Kode Etik Online tidak hanya berlaku untuk para blogger melainkan untuk semua onliners. Think before posting. Kalian yang ber-Facebook jangan sembarangan memaki di wall orang lain karena bisa berakibat buruk untuk diri kalian sendiri. Apalagi dengar kabar Facebook bakal membantu siapa pun yang telah dirugikan nama baiknya di media sosial itu *mesti nyari informasi lagi untuk membicarakan hal ini*

Dalam goodiebag FGD2011 peserta juga mendapatkan video linimassa. Video yang memberi banyak inspirasi kepada penontonnya. Misalnya kekuatan blogger ketika ibu Prita dinyatakan bersalah dalam pencemaran nama baik sebuah rumah sakit. Atau tentang mas Harry, seorang tukang becak di Jogja, yang menggunakan Facebook secara cerdik untuk humas dan orderan usaha becaknya. Atau tentang gerakan Blood For Life oleh mbak Silly—dengan kekuatan media sosial seperti Twitter, Blood For Life telah membantu banyak manusia yang membutuhkan darah. See? Kita bisa memafaatkan media sosial untuk hal-hal yang baik. Tidak selamanya internet memberi dampak buruk seperti yang ditakutkan orang-berpikir-picik di masa lampau.

FGD 2012 dilaksanakan selama 3 hari. Dimulai tanggal 6 – 8 Juli 2012. Tiga hari kegiatan, FGD-nya dilaksanakan pada hari kedua yaitu pada tanggal 7 Juli 2012. Lokasi kegiatan kali ini ada dua yaitu House of Eva dan IDC. Cerita lengkap tentang FGD 2012 dapat dibaca di website Flobamora Community. Yang menurut saya paling melengking dari FGD 2012 adalah video linimassa 2. Video ini ditonton oleh semua peserta FGD pada hari pertama yaitu 6 Juli 2012 di House of Eva, tempat peserta menginap.

Dalam video linimassa 2 kita menemukan banyak hal menarik yang terjadi di sekitar kita tentang pemanfaatan teknologi untuk saling memberi informasi. Bagaimana masyarakat dapat tetap berinformasi dan berekspresi dengan infrastruktur yang minim. Sesi pertama video linimassa 2 adalah tentang Almascatie, dari Arumbai (Komunitas Blogger Ambon-Maluku). Bagaimana Almas dan teman-teman di Ambon meluruskan berita-berita yang terlalu berlebihan oleh media mainstream. Contohnya : berita kerusuhan di Ambon ternyata tidak seheboh yang digembar-gemborkan oleh media mainstream. Lewat media sosial, Almas dan teman-teman membantahnya. Ada pula kisah mbak Ayu Oktariani (Ayu Mori) yang diserang HIV tapi hidup normal. Pandangan masyarakat tentang HIV dan AIDS atau tentang ODHA memang mesti diluruskan. Dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya jelaskan satu per satu di sini. Intinya kita sebagai masyarakat seharusnya dapat memberi informasi yang benar dan akurat tentang kejadian di daerah kita, bukannya bergantung pada media mainstream. Kita lebih pure, karena tidak terbebani hal-hal tertentu yang ‘sesuatu’ gitu. Hehe. Tentu media yang bisa kita gunakan sangat bayak! Blog, Twitter, Facebook, Plurk, dan media-media lain di internet. Gratis. Bahkan radio pun bisa. Kita bisa kok.

Jadi itu dia laporan *tsah* kegiatan FGD 2012 kemarin di House of Eva dan IDC, Jakarta. Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat yang luar biasa kepada peserta. Dan semoga peserta tak lupa untuk berbagi ilmu ini kepada teman-teman di komunitasnya. Itu point pentingnya, teman.

Sampai jumpa di lain kesempatan! ;))



Wassalam.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak