5 Buah Penunjang Diet



Ayo siapa yang saat ini sedang diet? Angkat tangan! Sekalian angkat perabotan *pindahan rumah* haha. Jangan malu mengaku kalau sedang diet. Diet adalah sebagian dari iman, menurut saya, karena diet adalah proses kita menguji iman dari godaan pizza, martabak keju, roti bantal, cheese cake, mozarella goreng, dan se-tanah airnya. Aduh, menulis ini kok jadi lapar. Huhuhu.

Baca Juga: 5 Manfaat Dompet Obat

Menurut Wikipedia, dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu. Asupan nutrisi ini berkaitan dengan tujuan diet itu sendiri. Ada yang diet untuk menurunkan berat badan, ada yang diet untuk meningkatkan massa otot, ada pula yang diet karena pantangan karena penyakit tertentu. Hyess, benar sekali, darling! Pengidap diabetes menjalankan diet kategori terakhir ini. Kalau kalian termasuk shopacholic, kalian pun harus diet belanja-belenji.


Kali ini saya mau menulis tentang buah-buahan penunjang diet. Jadi begini, saya pernah membaca tentang buah jeruk yang baik untuk diet. Artinya: buah jeruk hanyalah penunjang sedangkan yang utama tetap kurangi porsi makan. Yang terjadi malahan begini, konsumsi buah jeruknya kencang banget, porsi makan pun ngegas (kadang-kadang lupa ngerem). Kalau anak-anak sekarang bilang: INI YANG KAU KOSONG. Haha. Pola seperti itu namanya imbang, bahkan cenderung tidak memberi efek apa-apa terhadap tubuh selain bertambahnya bobot.

Banyak buah yang katanya baik untuk diet. Penunjang diet. Kalian pasti sering membaca atau mendengar dari orang-orang sekitar. Ada yang bilang jeruk, apel, alpukat, dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya baru menerapkan alpukat saja, yang lainnya belum sih. Jadi, berdasarkan membaca dari berbagai sumber, lima buah penunjang diet antara lain:

1. Alpukat


Dari situs AloDokter, berikut penjelasannya:

Alpukat mengandung lemak baik berupa asam oleat yang merupakan lemak tidak jenuh tunggal. Banyaknya kandungan lemak baik dalam buah ini bermanfaat untuk menunda lapar. Kemampuannya dalam membantu mengontrol kadar gula darah membuat yang mengonsumsinya merasa kenyang lebih lama. Lemak jenis ini juga diprediksi baik bagi kesehatan jantung serta mampu menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan jumlah lemak baik (HDL).

Selain kandungan lemak baik yang tinggi, alpukat juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Dalam satu setengah buah untuk diet ini mengandung sekitar 4,6 gram serat, folat, dan vitamin B6. Di dalamnya juga terkandung kalium dalam jumlah yang cukup banyak, yaitu sekitar 345 mg.

2. Jeruk


Dari situs Fimela, berikut penjelasannya:

Jeruk merupakan buah yang memiliki serat cukup tinggi. Serat inilah yang bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Saat kamu kenyang, sangat memungkinkan bahwa kamu cukup makan dengan porsi yang kecil. Selain itu, jeruk juga sebagai buah yang rendah kalori namun tinggi vitamin. Penting kita tahu, makanan rendah kalori bisa membantu kita menurunkan berat badan dengan baik.

Untuk menurunkan berat badan pakai buah jeruk, kamu cukup mengonsumsi buah jeruk sebagai camilan pengganti keripik kentang dan sejenisnya. Kamu juga bisa minum segelas jus jeruk murni di pagi hari bersama 1 atau dua butir telur.

3. Apel


Dari Dietsehat, berikut penjelasannya:

Baca Juga: Manfaat Telur Bagi Tubuh

Apel merupakan buah yang rendah kalori dan kaya akan vitamin dan mineral yang akan membantu tubuh kamu untuk memiliki metabolisme yang lebih baik. Apel juga merupakan tonik bagi sistem saraf yang membantu pencernaan dan bertindak sebaga laksatif. Apel tergantung dari ukurannya hanya memiliki sekitar 80 sampai 100 kalori per buahnya.

4. Pisang


Dari Sunpride, berikut penjelasannya:

Pisang merupakan salah satu buah yang paling direkomendasikan untuk dikonsumsi pada saat kita melakukan diet. Hal ini dikarenakan pisang memiliki kandungan serat dan potasium yang sangat tinggi. Serat dan potasium inilah yang dapat menimbulkan efek kenyang yang lebih lama ketika dikonsumsi.

5. Pepaya


Masih dari Fimela, berikut penjelasannya:

Pepaya adalah buah yang kaya akan kalsium, vitamin, zat besi, dan riboflavin. Pepaya juga memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Kandungan papain dalam buah pepaya juga membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi konstipasi. Karena itulah buah ini sangat baik untuk diet.


Alpukat, jeruk, dan apel memang yang paling sering saya dengar. Kalau alpukat, saya menerapkannya dalam pola diet DEBM. Kalau jeruk, teman saya ada yang meminum air jeruk setiap pagi sebelum sarapan. Sedangkan apel, dulu ada yang menyarankan saya untuk mengonsumsi apel setiap hari cukup selama seminggu.

Awal mula menjalankan diet DEBM saya senang sekali karena harga alpukat masih standar cenderung murah. Namun dua bulan setelahnya, harga alpukat menukik ... eh ... melambung tajam ke angkasa mencakar langit sampai langitnya berdarah. Padahal alpukat yang paling bagus menunjang DEBM saya: kalau perut perih bisa dimakan langsung alpukatnya, bisa pula dimasak dengan agar-agar tanpa gula dan dimakan kala malam sebagai pengganti cemilan (disiram santan Kara), bisa dijus - tetap tanpa gula. Kan kurang asyik saya ngejus telur. Yaiks. Ketika alpukat semacam menghilang dari pasar, saya terpaksa meningkatkan asupan telur dan keju.

Kalau pisang dan pepaya belum pernah saya mencobanya untuk mendukung diet. Karena apa? Karena pisang dilarang dalam DEBM hahaha. Hanya saja saya sering mendapat hibah buah potong (pepaya dan melon) dari pak super boss kalau beliau sarapan buah potong yang diantar dari rumahnya dan kebetulan saya sedang berada di dekat beliau. Pepaya sendiri merupakan buah yang juga saya konsumsi bila terjadi susah buang air besar.

Baca Juga: 5 Manfaat Lidah Buaya Ini Perlu Kalian Tahu

Bagaimana dengan kalian, kawan? Bagi yang sedang diet, buah apa yang menjadi pilihan kalian untuk menunjang diet? Bagi tahu yuuuuk ...



Cheers.

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak