5 Manfaat Jalan Kaki


Jalan Malam Keliling Kota (JMKK) itu banyak manfaatnya. Namanya juga olah raga, pasti bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Itu yang saya alami dua kali; pada sekitar tahun 2012-2013 kemudian pada tahun 2018. Dulu, karena merasa efeknya sudah oke ke tubuh, kadar gula dalam darah sekaligus bobot berkurang, saya berhenti. Itu yang bikin saya ketawain diri sendiri ketika kaki mulai kebas alias mati rasa. Hehe. Sifat dasar manusia (saya) lekas berpuas diri atas suatu pencapaian. Lalu mulai berpikir, seandainya dulu saya tidak berhenti ... Ah, sudahlah. Sudah terjadi.


Saya berjalan kaki pada malam hari, makanya disebut JMKK, karena kalau pagi sampai siang saya bekerja sedangkan sore hari ada urusan-urusan yang harus diselesaikan, sehingga waktu yang tepat itu malam hari. Lagi pula teman saya Mei Ing menyarakankan jalan kaki ini usai mandi sore dan Shalat Maghrib. Biarkan tubuh berkeringat. Pulangnya, tidak boleh mandi lagi dan langsung tidur. Huray! Qiqiqiq. Urusan tidak mandi lagi ini yang paling asyik.


Jalan kaki memberi efek yang bagus untuk tubuh; sudah saya jelaskan di atas. Jika dibandingkan dengan hanya duduk, tidur, dan kerja saja (kerja pun lebih sering duduk), jelas jauh perbedaan yang saya rasakan. Ada pula yang bilang begini ke saya, "Jalan kaki sampai keringat tapi masih makan gorengan juga?" Haha. Saya balas, "Pilih mana, jalan kaki dan gorengan atau gorengan saja?" Itu bukan pembelaan diri, kawan, akan tetapi bukankah gorengan yang sesekali itu boleh-boleh saja jika diimbangi dengan olah vokal raga? Kalian pasti dapat menjawabnya.

Baca Juga : 5 Manfaat Bekam

Jadi apa saja manfaat jalan kaki? Selain apa yang sudah saya rasakan, di sini juga saya sajikan dari hasil merangkum dari berbagai sumber. Yuk kita cek apa saja manfaatnya.

1. Mencegah Osteoporosis

Selain menyehatkan tubuh, jalan kaki juga mencegah osteoporosis. Menurut Wikipedia: osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. Kita semua pasti tidak ingin terkena osteoporosis kan? Meskipun konon katanya osteoporosis dialami oleh orangtua, tapi kenapa sampai terjadi pada saat usia senja, perlu melihat ke belakang ... karena kurang berolahraga terutama jalan kaki.

Dulu banget di teve ada iklan yang diperankan oleh Indi Barenz tentang 10.000 langkah per hari. Anlene yang dikenal sebagai susu tulang (kata kami di rumah) cocok banget dengan iklan 10.000 langkah itu.

2. Untuk Kesehatan Jantung

Dulu banget, ada Pak Martin, suaminya Kakak Oa tetangga depan rumah, yang bilang pada saya untuk rajin jalan pagi (bukan jalan malam). Manfaatnya adalah untuk kesehatan jantung. Menurut sumber ini, berjalan kaki memang baik untuk kesehatan jantung. Karena, berjalan kaki akan membuat tekanan darah berkurang yang mengurangi pelengketan atarsel darah yang bisa mengakibatkan gumpalan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah. Pada saat berjalan kaki tubuh menjadi bergerak sehingga kolesterol baik (HDL) yang menyerap kolesterol jahat (LDL) mengalami peningkatan yang mampu menyehatkan jantung.


3. Tidur Lebih Nyenyak

Tanpa perlu mencari dari berbagai sumber pun saya sudah merasakannya sendiri. Berjalan kaki merupakan aktivitas yang cukup melelahkan dan mengeluarkan banyak energi. Oleh karena itu, usai berjalan kaki, apalagi malam hari, akan membuat tidur menjadi lebih nyenyak.


Untuk saya, pribadi, kaki menjadi lebih ringan dan enak tanpa rasa/terganggu dengan nyut-nyutan. Hehe. Makanya tidur lebih nyenyak dan bangun lebih segar.

4. Mencegah Demensia

Apa itu demensia? Menurut Wikipedia: demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang seringkali disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik berpengaruh. Beberapa jenis demensia dapat diperlambat kemundurannya. Bentuk demensia yang umum adalah alzheimer yang merupakan 50 hingga 60 persen dari semua kasus demensia. Bentuk lainnya termasuk demensia karena faktor pembuluh darah. Ingat poin nomor dua di atas.

5. Cuci Mata

Haha. Ini sih aseli manfaat yang saya rasakan. Kenapa cuci mata saya masukkan ke dalam manfaat jalan kaki? Karena dengan jalan kaki (JMKK), maka mata juga terhibur dengan melihat suasana malam Kota Ende. Jelassss ini cuci mata namanya! Kalau mata segar, otak juga ikut segar. Menurut saya hahaha. Bukan soal melihat yang ganteng-ganteng ... eh ... tapi melihat keindahan kota, bunga-bunga sepanjang jalan, langit yang cerah, itu adalah remedy untuk otak kita.


Jalan kaki punya banyak manfaat lainnya, selain lima manfaat di atas. Kalian tinggal pilih: mau duduk-duduk saja atau mau jalan kaki sehari minimal limabelas menit.

Semua yang saya tulis di pos ini sudah saya alami sendiri. Dan itu menyenangkan. Semacam memberi tantangan pada diri sendiri tentang seberapa mampu tubuh/kaki melakukan kegiatan berjalan kaki? Ini penting. 

Berjalan kaki punya dua efek; untuk masa sekarang dan untuk masa tua. Sama halnya dengan menabung; untuk masa sekarang sebagai pengendalian diri atas pengeluaran uang dan untuk masa depan sebagai hasil yang bisa digunakan untuk keperluan tertentu. Oleh karena itu, saya mengajak kalian semua untuk berjalan kaki. 


Bagaiman jika, sepertinya, malas jala kaki keliling kota atau di lapangan? Cobalah jalan kaki keliling rumah. Itu pernah saya lakukan. Gara-gara Ocha sedang pergi, malam itu saya malas jalan kaki sendirian, dan saya memutuskan untuk jalan keliling rumah (lumayan besar memang rumah) dan jalan di tempat kemudian lari-lari di tempat, sampai tubuh bersimbah keringat. Apabila tidak JMKK pun, selain jalan keliling rumah dan/atau jalan di tempat, saya bergoyang heboh di dalam kamar, hahaha.


Mari mulai jalan kaki. Olah raga paling mudah dilakukan setiap hari :)


Cheers.

18 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Gara" ocha akhirnya JMKK (jalan malam keliling kintal) rumah... 😉😄

    slm JMKK😀🏃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha jalan pendek, tidak ada efek :p kringat sebutir pun tidak ada haha :D

      Hapus
  2. Banyak sekali manfaat yang menyehatkan dari berjalan kaki jika setiap pagi hari berangkat ke kampus dengan jalan kaki sering sedikit letih tapi jika sudah menjadi rutinitas sangat enak untuk badan, thanks informasi good luck.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup sama-sama. Saya usahaan dalam seminggu harus ada harinya jalan kaki entah 5 malam atau 4 malam :D

      Hapus
  3. Sebagai sesama penyuka gorengan boleh tos dulu dong mbak, hihihi

    Iy, klo dipikir2 saya juga jarang jalan kaki, ke indomaret yang deket aj pake motor, wkwkwk. Tapi bisa yah mba jalan kaki malem2 sampe keringetan langsung tidur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. *toss* gorengan itu harus ya, setidaknya sepotong haha.
      Btw biasanya setelah jalan kan keringat tuh ... terus keringatnya kan dihilangkan dulu, leyeh2, baru tidur :D

      Hapus
  4. tapi capek kalau lama2 lama beb, hihihi, biar enak tidur tu nyangkul beb, tar kan nyenyak kalau gak makin gak bisa tidur badannya pegel-pegel kikiki

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha ini berdasarkan pengalaman jadinya malah enak dibawa tidur beb, setelah keringannya selesai / hilang ;D

      Hapus
  5. Aku membiasakan jalan kaki kalau jaraknya tidak lebih 1km pas keluar. Di atas itu kalau gak sepedaan ya naik ojek hahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak banget sepedaan, jadi sama-sama olahraga kan, justru sepedaan lebih banyak keringat yang keluar hehe.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Terimakasih hehehe ini komentar dari yang cerpennya penuh cerita medis nih :D

      Hapus
  7. Kalau di Jakarta saya takut Ine kwkwk, waktu di Papua... uuh jangan bilang sudah SETIAP HARI jalan kaki kwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhahaha kalau di Jakarta mungkin karena rawan kecelakaan atau rawan kejahatan ya Pak? Hehehehe.

      Hapus
  8. Sbnrnya skr ini aku membiasakan jalan kaki 4 km pas pulang kantor menuju rumah. Perginya ga mau krn ga pengen keringetan. Jd mnding pulang. Tp blm teratur.. Kdg2 kumat malas. Cm sebisa mungkin seminggu sekali pasti ada. Dipikir2 msh kurang sih yaaa.. Lg mau mksain 3x seminggu. Tp pas traveling bisa dibilang aku banyak jalan sehari2. Kalo sdg ga traveling aja nih kurang.

    BalasHapus
  9. Setuju sekali itu yang bagian tidur jadi lebih nyenyak, soalnya lelah. Xixixi... #peace. Kak Tuteh pamer sepatu apa gimana nih? Hm

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak