5 Obat Sederhana Penurun Hipertensi

Gambar diambil dari sini.

Hipertensi berarti tekanan darah tinggi. Lawan hipertensi adalah hipotensi yang berarti tekanan darah rendah. Orang sering bilang jangan banyak mengonsumsi garam nanti hipertensi. Itu benar. Dari situs Alodokter saya jadi tahu ada dua jenis hipertensi yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Sama seperti amonerhea yang juga diklasifikasi dalam primer dan sekunder. Kebanyakan penyebab hipertensi primer tidak diketahui tetapi faktor-faktor penyebabkan antara lain: usia, keturunan, obesitas, terlalu banyak makan garam, kurang olahraga, dan merokok. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit ginjal, kehamilan, kecanduan alkohol, dan lain-lain.

Baca Juga:

Kakak saya yang nomor dua, Kakak Nani, adalah penderita hipertensi dan mengonsumsi catopril untuk mengatasinya. Ternyata catopril juga bagus dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal akibat diabetes. Bagaimana dengan saya? Saya pernah mengalami hipertensi tapi merupakan penyakit turunan dari penyakit lain bernama maag. Maag memang jangan diabaikan karena bisa berujung pada angin duduk, hipertensi, jantung berdebar lebih kencang, kepala pening/pusing/sakit hingga muntah. Ini yang saya alami, sehingga apabila rasa sesak di dasar hati diam tak mau pergi di ulu hati saya harus berusaha untuk sendawa dan/atau buang angin. 

Kalian tidak tahu betapa setiap hari saya sangat merindukan aktifitas buang angin ini. Semakin banyak angin yang dikeluarkan, semakin bahagia.

Jadi, kalau kalian mengalami gejala sakit kepala atau pusing kepala, jangan dulu minum obat sakit kepala. Yang perlu dilakukan adalah:

a. Mengecek sudah makan atau belum.
b. Mengecek isi dompet. Kalau tipis ... jawab sendiri.

Haha!

Makanya di rumah, kalau akhir bulan, si Indra dan Thika tidak bakal kebanyakan gaya karena kuatir Encimnya ngamuk *ngakak tiarap*.

Kembali ke ... ke ... ke saya saja ya. Oke, kembali ke saya, bahwa saya pernah mengalami hipertensi. Yang pertama gara-gara maag (tahun 2009), yang kedua gara-gara makanan (tahun 2010). Jelas saya kelimpungan. Sakit yang pertama itu saya pernah mengatasinya dengan ketimun tapi kemudian sampai di-UGD selama 8 (delapan) jam di RSUD Ende. Sakit yang kedua cukup diatasi dengan meminum teh rosela. Lantas entah dari mana, saya lupa sumbernya, saya meminum air es untuk mengatasinya. Apabila merasa sedikit tegang di leher maka saya meminum banyak air es dan menunggu panggilan alam. Setelahnya ... aman.

Dari pengalaman-pengalaman tersebut, bercerita dan berbagi dengan orang lain, saya jadi tahu pertolongan pertama pada penderita hipertensi sebelum dibawa ke dokter atau ke rumah sakit. Mau tahu? Kan sudah saya kasih tahu di awal pos ini hahaha. Jadi, kalau saya kuatir sama hipertensi atau merasakan gejalanya (setiap orang pasti punya alaram tubuh untuk mendeteksi penyakit tertentu) maka yang saya konsumsi terlebih dahulu adalah:

1. Air es.
2. Ketimun.
3. Teh rosela.
4. Daun sop.
5. Alpukat.

Mungkin memang belum ada penjelasan yang lebih ilmiah mengapa kelima bahan minum/makanan sederhana di atas dapat mengatasi hipertensi. Bagaimanapun, saya tetap menyebutnya obat sederhana penurun hipertensi.

Based on true story of me.

Tapi yang perlu diingat adalah kalian harus tetap menemui dokter untuk mengatasi/mengobati hipertensi yang diderita. Dokter akan lebih tahu setelah mendiagnosa gejala hipertensi yang diderita karena hipertensi itu banyak gejala/alasannya sehingga pengobatannya pun mungkin berbeda untuk setiap orang.

Semoga pos ini bermanfaat untuk kalian.


Cheers.

5 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. Balasan
    1. Daun sop itu seledri, hehehe. Kami di sini menyebutnya daun sop :D

      Hapus
  2. Aku malah menghindari minum air es hahhahah
    Biasanya nyari kepala muda murni untuk diminum

    BalasHapus
  3. Literasi kesehatan...

    Tips yang baik dan berguna

    BalasHapus
  4. Literasi kesehatan...

    Tips yang baik dan berguna

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak