Rumah Baru Mama Sisi

Mama Sisi dan Rumah Lama yang MIRING

Namanya Sisilia. Kami memanggilnya Mama Sisi. Beliau tinggal di sebuah rumah panggung berukuran 2x2 meter, terbuat dari bambu cincang, dihuni bersama empat orang anaknya, dan kondisi rumah itu jauh lebih miring dari Menara Pisa di Italia. Saya pikir rumah panggung super-mini itu pasti roboh sekali angin kencang berhembus. Mama Sisi menetap di Desa Kurusare, Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Kabupaten Ende. Lepembusu ... negeri di atas awan.

Sekelompok mahasiswa KKN Kelas Khusus yang diketuai oleh Pak Mansuetus Koro memutuskan untuk mengabdikan ilmu dan sedikit kelebihan mereka (karena semua anggota kelas ini semuanya telah bekerja) yakni membuat sebuah rumah baru untuk Mama Sisi. Rumah layak huni yang meski sederhana tetapi lebih dari cukup untuk menampung Mama Sisi beserta keempat orang anaknya. Mak! Nangis saja lihat rumah 2x2 meter ... dapur di situ, tidur di situ ...

Kegiatan pembangunan rumah Mama Sisi telah dimulai satu setengah bulan yang lalu. Program KKN Kelas Khusus ini juga didukung oleh Pemerintah Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Pemerintah Desa Kurusare, Rektorat Uniflor, Yayasan Perguruan Tinggi Uniflor, juga LPM Uniflor. Dan akhirnya pada Sabtu, 28 September 2013, rumah baru tersebut diserahkan kepada yang bersangkutan. Hadir dalam kegiatan penyerahan rumah Rektor Universitas Flores; Prof. Stephanus Djawanai, M.A. (beserta Ibu Stephanus Djawanai), Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat Uniflor; Yulita Londa, S.E., M.Si., Akt., seluruh peserta KKN Kelas Khusus (yang bahkan pada malam sebelumnya menginap di sana), dan teman-teman yaitu Mila dan Vera. Saya juga hadir sebagai tim peliput hahaha.

Rumah Baru Mama Sisi. Biru yang manis...

Melihat wajah Mama Sisi yang sumringah, apalagi ketika diminta duduk di atas tempat tidur baru dengan seprei warna pink, rasanya sangat bahagia. Meskipun saya tidak terlibat langsung untuk membantu Mama Sisi, tetapi apa yang telah dilakukan oleh kakak-kakak peserta KKN Kelas Khusus telah membuktikan bahwa Orang Indonesia itu sebenarnya mau saling bantu-membantu hanya saja kadang-kadang bingung dengan 'how' atau benci dengan birokrasi. Sesuatu yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, dan terpercaya (mungkin karena birokrasinya sangat pendek) justru terlihat lebih cepat hasilnya ketimbang yang ... ah jangan diteruskan *senyum simpul*

Sekarang Mama Sisi sudah dapat tidur nyenyak meski di luar sana hujan dan angin sedang mengamuk. Setidaknya ia tak perlu kuatir rumahnya rubuh atau anak-anaknya kedinginan.

Ohya, selain membuat rumah untuk Mama Sisi, Kak Ati (salah seorang peserta KKN Kelas Khusus) pernah berkata, "setelah Mama Sisi dan anak-anaknya tinggal di rumah baru, saya masih ingin kembali ke sana ... pendidikan anak-anak Mama Sisi juga perlu dipikirkan. Kita bisa berbuat sesuatu."
Sementara itu Mami Yuli Londa sendiri memang telah merencanakan untuk mengangkat si anak bungsu Mama Sisi. "Sebentar lagi rumah baru saya selesai dibangun. Dia akan tinggal bersama saya di Ende."

Si bungsu ini, anaknya Mama Sisi, punya kemauan keras untuk bersekolah. Coba kalian bayangkan ... karena Mama Sisi tak punya biaya untuk menyekolahkannya, ia pergi sendiri ke SD terdekat dan mendaftarkan diri tak peduli bila ditolak karena tiada biaya. Tekatnya itu menggerakkan hati orang-orang untuk membantu. Si bungsu yang mandiri dan berusaha sendiri agar bisa sekolah. Maaaak! Anak-anak di kota mana ada yang kayak getoooo!

Yah, saya masih akan membuat tulisan tentang kemauan sekolah, kesempatan, keberadaan, dan lain-lain. Tapi tidakdi sini :D Kan masih #PerangPostinganBlog hahahaha.


Wassalam.

13 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. wah kakak, saya ikut sumringah melihat rumah baru mama sisi :)
    dan tentu saja anaknya si bungsu, patut diteladani :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ade... anaknya Mama Sisi sekarang mau diangkat anak oleh Ibu Yuli. Semoga diberi keberkahan. Amin.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Iya, Babang... akhirnya punya rumah baru... :)

      Hapus
  3. inspiratif (gaya pengamat) lanjutkan cita-citamu nak *pukpuk tuteh*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bapak pengamat :P huehueheue...

      Hapus
  4. Salut sama semangat membantunya.. Hebat!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin Blogfam juga bisa punya rencana bedah rumah, pak :D huwehuwehwuew

      Hapus
  5. mba saya izin copas ya photo nya rumah mak sisi yang baru,soale kemaren g sempat ambil gambar rumah mak sisi yg baru
    ARIGATOOOO sebelum nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya silahkan kakak :D btw ini dengan siapa? Hueheueheu

      Hapus
  6. tetap semangat mba.

    BalasHapus
  7. Hebat! Lebih layak huni dibanding rumah sebelumnya ya?

    BalasHapus
  8. Nah, ini postingan yang belum saya komentari...Keren yah rumah Mama Sisi, ini macam acara bedah rumah di tivi. Oh iya, disinilah peran mahasiswa yang turun langsung berbuat hal nyata di masyarakat sekitar.

    #PerangPostinganBlog

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak