Tatap Matamu Bagai Busur Panah


 Her eyes ...

Bagi saya, tatapan adalah bahasa tanpa suara. Tatapannya seperti berkata, "Kak, saya ingin hidup yang lebih layak. Bagaimana caranya bila rumah orangtua saya hancur?"

Tatapannya bagai busur panah. Menancap di jantung. Kemudian saya bertanya-tanya, apa lagi yang bisa kami lakukan untuk kalian wahai anak-anak pengungsi? Kami ingin kalian dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, kami ingin kalian sekolah, kami ingin kalian ... kami ingin kalian bahagia.

Wassalam

1 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak