CSI vs Criminal Mind




Dari dulu saya suka nonton televisi. Bagi saya televisi itu salah satu jendela dunia selain buku. Tentu saja. Tayangan televisi favorit saya pun berubah-ubah. Kadang suka sinetron tapi ketika ceritanya mulai tidak masuk akal, saya tinggalkan. Kemudian saya malah tidak pernah nonton sinetron sama sekali hahaha. Tayangan favorit saya masa SMU adalah MTV. Tiada hari tanpa MTV berkumandang di rumah. Saya hafal betul semua VJ dan program MTV; salah satu terfavorit adalah MTV Most Wanted yang merupakan cara request terkeren masa itu. Selain MTV saya juga tergila-gila pada dua tayangan RCTI apalagi kalau bukan film bertema vampir Cina dan Ketoprak Humor. Bahkan setiap hari Sabtu saya ijin ke Guru BP dengan bermacam alasan agar dapat cepat pulang pada pukul 11.00 teng teng! Ahahaha. Tapi aksi busuk saya itu harus berakhir karena toh ketahuan juga. Alasan-alasan saya sudah tidak dapat ditolerir lagi sama Guru BP. Walhasil saya pun pernah bolos demi menonton televisi. Untungnya saya boleh lulus SMU dengan nilai suram.

Lama sekali saya tidak terkontaminasi dengan televisi hingga muncul TransTV dan Trans7. Wah, siapa sih yang rela melewatkan aksi para wayang di Opera Van Java? Luar biasa menarik. Saya akui semua acara dua stasiun televisi itu sangat menarik dan sangat edukatif. Menonton televisi masih kurang kuadrannya dengan membaca dan menonton film di laptop. Kan saya juga harus membagi waktu dengan pekerjaan di Lembaga Publikasi Universitas Flores, hangout sama kegiatan-kegiatan Flobamora Community (Komunitas Blogger NTT), keluarga, waktu saya juga terbagi untuk urusan-urusan lain yang memang butuh diperhatikan. Belum lagi saya juga harus menyiapkan suara untuk proyek Notes (Noel & Tuteh Sideproject) untuk lagu-lagu kami. Masih kurang? Iya! Saya juga harus menulis sebagai terapi hidup. Hahaha. Makanya kadang saya bilang dalam sehari itu kudunya lebih dari 24 jam. Yaoloh.

Setelah Telkomvision boleh masuk ke Kota Ende, aktifitas menonton televisi saya masih sama. Masih duduk di sofa yang sama, meja dengan cangkir teh dan asbak, pun juga laptop di pangkuan. Karena saya tidak suka sinetron makanya saya memilih stasiun luar. Bukan karena apa-apa tetapi karena saya menemukan tayangan yang sesuai dengan rasa penasaran saya. Yup; serial misteri dan detektif itu KEREN sekali, teman. CSI, NCSI, Castle, Criminal Mind, Law & Order, Psych, dan seterusnya dan seterusnya.

Beberapa hari lalu saya membuat status soal CSI vs Criminal Mind hahaha. Bahwa CSI memang jauh lebih canggih dari Criminal Mind. Di CSI semua menjadi mudah dengan tes DNA, finger print, merek sepatu, dan lain-lain. Sekuat apa pun alibi si pembunuh dia pasti bakal tertangkap tanpa banyak cing-cong! Beda dengan Criminal Mind yang semuanya serba manual. Bahkan jarang saya melihat adanya pengecekan finger print di serial ini. Setelah menonton CSI dan kemudian menonton Criminal Mind rasanya dari tahun 2013 terlempar ke tahun 1980 hahaha. Tapi justru di situ letak hebatnya Criminal Mind >> lebih masuk akal dari segi cerita dan settingan.

Setiap pulang kerja, bila tak ada acara sore dan malam, maka saya akan berada di sofa yang sama dengan isi cangkir yang terus disuguhi oleh Tanta Sia sampai 8 jam. Tetapi jangan dibilang saya sia-sia menonton televisi loh. Karena sambil menonton televisi saya bisa sambil membaca buku atau dengan laptop di pangkuan. Kok laptop di pangkuan? Ya karena saya juga sambil ngadmin akun Blogfam untuk program-program seperti #BincangNgeblog atau #SharingIsCaring hahaha. Bagaimana bisa saya membaca buku saat sedang menonton televisi yang nyaris tak ada iklan? Aaaah itu rahasia yang hanya saya sendiri yang tahu.

Bagaimana dengan kalian, teman? Suka yang mana? Saya sih tetap suka semuanya hahahaha.


Wassalam.

1 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. suka acara musik, kalo film berseri di tv bikin penasaran :D mending cari dvdnya

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak