Penggajawa Beach


Hayo tebak, siapa ini? ;)

Hai! Hari Minggu kemarin ke mana? Dari pada duduk bengong di rumah nggak ada kerjaan, atau kerjaan sudah selesai dan akhirnya bengong, kita jalan-jalan yuk! Ide jalan-jalan ini dicetus oleh Fauwzya, The Meggy Z, yang konon ingin mengajak saudari sepupunya mengenal tempat-tempat wisata di Ende. FYI; Aninda bukan penduduk Ende melainkan penduduk Semarang oleh karenanya mari kita kenalkan Ende pada Si Orang Baru.

Batu Penggajawa tak selamanya hijau ...

Rencana awal, sasaran kami adalah Danau Kelimutu. Lagi!? Oh My God! Udara dingin menggagalkan rencana jalan-jalan ke Danau Kelimutu. Tahu nggak sih Ende tuh lagi dingin banget? Subuh-subuh nge-bike ke Danau Kelimutu adalah ide yang mengerikan. Kita bisa beku di jalan. Hahaha. Walhasil salah satu pantai di Kabupaten Ende lah yang jadi sasaran. Dan pantai yang kita pilih adalah Pantai Penggajawa. Kenapa Pantai Penggajawa? Karena pantai itu lah yang sepertinya belum pernah kami kunjungi. Kami = Flobamora Community. Sekalian bisa menulis tentang suasana di sana.

 Petani/Penambang Batu. Mereka gigih demi sesuap nasi :)

Pantai Penggajawa berada di garis Pantai Selatan Pulau Flores, masih dalam wilayah Kabupaten Ende, tepatnya di Kecamatan Nangapanda. Jarak dari pusat Kota Ende kira-kira 30 kilometer sedangkan jarak dari pusat kota Nangapanda sekitar 1 kilometer. Naik apa kami ke sana? Well, karena tidak ada transportasi udara antara Ende – Nangapanda akhirnya Flobamora Community back to basic; bike! Bikers Flobamora Community luar biasa taat loooh. Kami selalu mengenakan helem ketika bepergian. Bahkan tidur pun pakai helem (kebayang udara dingin; tidur pakai celana panjang, jaket, kaos kaki, kaos tangan, syal … yang kurang hanya helem. Haha!) *lebaynisasi*

Siapa-siapa saja yang nekat berangkat kemarin siang? Imel—mom Imel sudah nongkrong di rumah saya sejak jam 9 pagi, T—saya, Z, Eddie, Sherif, Aninda—the guess star, Yery, Anita, Nando, Yano, Enol dan seorang fotografer lagi yang saya lupa namanya. Hehe. Sebelum berangkat masing-masing kami membeli bekal makan siang. Nggak boleh ada cerita member Flobamora Community terkapar di pantai karena kekurangan gizi. Hiks.

Ini namanya Aninda -- kesalahan nama, maafkan ya hahaha.

Perjalanan santai dari Ende menuju Pantai Penggajawa memakan waktu sekitar 1 jam. Bila roh Rosi menyurupi bisa lah hanya 30 menit ;)) menit ke 31 masuk UGD. Kalian harus tahu bahwa jalan antar Kabupaten di Pulau Flores ini bervariasi. Jalur Barat didominasi oleh tebing di kanan dan laut di kiri (berbalik arah maka posisi tebing dan laut pun berpindah :p). Jalur Timur didominasi oleh tebing di kanan dan jurang-hutan di kiri (berbalik arah maka posisi tebing dan jurang-hutan berpindah :p).
 
The Stones

Kami tiba di Penggajawa saat matahari sudah tinggi. Pemandangan utama adalah laut, pantai, pasir hitam dan bebatuan! Iya, ini yang mau saya ceritakan. Penggajawa justru terkenal dengan Batu Alam Penggajawa atau Batu Hijau. Batu-batu tersebut tidak pernah habis sejak jaman Dinosaurus meski tiap hari para petani/penambang batu terus mengambil, mengumpulkan, untuk dijual. Meski disebut Batu Hijau, batu-batu di Penggajawa tidak semuanya hijau. Warnanya bervariasi ; hijau, biru muda, putih cokelat, putih susu, dan lain-lain. Banyak manfaat batu Penggajawa salah satunya dimanfaatkan tukang bangunan untuk menghias dinding atau taman. Konon batu-batu ini juga dikirim ke luar Pulau Flores. Beberapa orang menggunakan batu ini sebagai pemanis pot bunga berbahan semen+pasir.






 
Karena member Flobamora Community rata-rata pada narsis jadi jangan heran bila akhirnya sesi foto-foto berlangsung lebih lama … eh … bukannya itu memang tujuan utama kami jalan-jalan? Untuk menghasilkan sebanyak-banyaknya foto, untuk dipamerkan, untuk mengenalkan Ende pada khalayak :D hahaha *dikemplang* Btw ternyata tuntutan perut itu mengalahkah segalanya yaaa karena sesi pemotretan itu harus diinterupsi oleh aksi makan siang bersama hahahaha.

Pulang dari Penggajawa sudah sekitar pukul 3 sore, kudu ngebut nih soalnya ada teman-teman yang harus pergi ke Gereja *lirik mom Imel*. Masih sempat pun foto-foto Bikers di salah satu titik kelokan yang indah banget pantainya.
Biker's Girls


Well, sampai jumpa di cerita berikutnya ya! :)


Wassalam.

5 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

  1. jadi inget sudah lama nggak ke pantai...

    BalasHapus
  2. yuk...kita jaga kebersihan pantai kita.....jangan sampe kebersiha dan keindahan pantai ita tercemar

    BalasHapus
  3. menarik sekali. jadi banyak bebatuan ya? gak ada foto Tuteh bermandikan batu-batu kah? #eh

    BalasHapus
  4. jadi, batu yang nempel di rumah rumah orang kaya itu pastinya dari pantai ini deh

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak