Huaaaah! Akhirnya selesai juga! Apanya yang selesai?
Beberapa minggu lalu lagi-lagi saya meminjam buku-bukunya Ham. Masalahnya, Ilham itu punya banyak buku dan asyik kalo dirampok :p wkwkwkwkwk. Ada 3 novel; Samurai 1 - Kastel Awan Burung Gereja, Samurai 2 - Jembatan Musim Gugur, Turk & My Mother. Ada 1 buku; Why Men Dont Listen & Woman Cant Read Maps?
Saya memulai petualangan mata dan otak dari Samurai 1 - Kastel Awan Burung Gereja. Ceritanya biasa sih menurut saya. Nggak terlalu mengangkat tentang samurai pada intinya. Saya pernah membaca (dan tergila-gila pada) Mushashi bertahun-tahun lampau. Dan masih saya ingat bahwa di situ betul-betul digambarkan tentang jalan hidup seorang samurai sejati, jurus-jurus mautnya, prinsip hidupnya. Mushashi seorang samurai tanpa klan yang diistilahkan dengan Ronin. Kastel Awan Burung Gereja malah kesannya gantung. Berakhir dengan perginya Heiko, Geisha tercinta Lord Genji. Hhhhh... cinta tak selamanya saling memiliki. Heiko menganggap cinta itu indah, dan, setelah Genji tau siapa Heiko sebenarnya, cinta itu menjadi platonis.
Beugh!
Selesai Samurai 1 - Kastel Awan Burung Gereja saya nggak langsung baca buku ke-2, tapi muter-muter dulu di buku yang lain sampai akhirnya... trada! Saya buka Samurai 2 - Jembatan Musim Gugur yang lebih tebal dari buku sebelumnya. Saya kira akan menemukan perkelahian yang seru ala samurai... ternyata tidak. Hiks. Buku ke-2 ini malah membahas lebih banyak tentang Penyihir dan bagaimana klan Okumichi itu menurunkan bakat meramal. Ternyata bakat itu didapat bukan dari darah Jepang, melainkan suku Nurjhen yang salah satunya dibawa bangsa Mongol ke Jepang. Di sini lebih banyak bercerita tentang Lady Shizuka (peramal yang disebut penyihir besar yang tetap menampakkan diri ratusan tahun, yang meramalkan masa depan ratusan tahun), Emily Gibson (teman seorang misionaris yang hendak menyebarkan Agama Katolik di Jepang), percintaan, rebut-rebutan cinta, kekaisaran yang runtuh, Heiko dan keluarganya di Amerika... wah wah wah... perkelahian Samurainya nyaris nggak ada. Hmmmm...
Ya sudahlah. Saya bukan pakar penilai novel-novel hebat hwhwhwhw. Tapi menurut saya, Samurai ini bagus kalau judulnya bukan Samurai. Keren gila ceritanya yang rumit tapi teratur dan saling berkaitan. Saya suka sekali novel ini. Cuma ya itu tadi, judulnya udah bikin kita memikirkan tentang dentingan pedang Katana ala Mushashi. Padahal yang dibahas di dalamnya bukan cuma itu. Tapi super duper kompleks!
Oia, Mushashi sekarang udah dijadiin 1 buku gedeeee. Saya punya yang masih dipisah-pisah Mushashi 1 sampai 7.
Well... di Gramedia Maumere udah lama saya liat novelnya Dan Brown - The Symbol. Pengen dan harus baca! Bagaimana pun caranya :p heuehue. Bisa dengan cara minta di penjaga Gramedia, bisa ngerayu-rayu dulu, bisa juga nyolong wkwkwkwkw. Pokoknya harus baca The Symbol secaraaaaa saya suka banget sama tulisannya Dan Brown yang ciamik dan smart!
Yuk ah... kerja dulu :p
Wassalam.
Beberapa minggu lalu lagi-lagi saya meminjam buku-bukunya Ham. Masalahnya, Ilham itu punya banyak buku dan asyik kalo dirampok :p wkwkwkwkwk. Ada 3 novel; Samurai 1 - Kastel Awan Burung Gereja, Samurai 2 - Jembatan Musim Gugur, Turk & My Mother. Ada 1 buku; Why Men Dont Listen & Woman Cant Read Maps?
Saya memulai petualangan mata dan otak dari Samurai 1 - Kastel Awan Burung Gereja. Ceritanya biasa sih menurut saya. Nggak terlalu mengangkat tentang samurai pada intinya. Saya pernah membaca (dan tergila-gila pada) Mushashi bertahun-tahun lampau. Dan masih saya ingat bahwa di situ betul-betul digambarkan tentang jalan hidup seorang samurai sejati, jurus-jurus mautnya, prinsip hidupnya. Mushashi seorang samurai tanpa klan yang diistilahkan dengan Ronin. Kastel Awan Burung Gereja malah kesannya gantung. Berakhir dengan perginya Heiko, Geisha tercinta Lord Genji. Hhhhh... cinta tak selamanya saling memiliki. Heiko menganggap cinta itu indah, dan, setelah Genji tau siapa Heiko sebenarnya, cinta itu menjadi platonis.
Beugh!
Selesai Samurai 1 - Kastel Awan Burung Gereja saya nggak langsung baca buku ke-2, tapi muter-muter dulu di buku yang lain sampai akhirnya... trada! Saya buka Samurai 2 - Jembatan Musim Gugur yang lebih tebal dari buku sebelumnya. Saya kira akan menemukan perkelahian yang seru ala samurai... ternyata tidak. Hiks. Buku ke-2 ini malah membahas lebih banyak tentang Penyihir dan bagaimana klan Okumichi itu menurunkan bakat meramal. Ternyata bakat itu didapat bukan dari darah Jepang, melainkan suku Nurjhen yang salah satunya dibawa bangsa Mongol ke Jepang. Di sini lebih banyak bercerita tentang Lady Shizuka (peramal yang disebut penyihir besar yang tetap menampakkan diri ratusan tahun, yang meramalkan masa depan ratusan tahun), Emily Gibson (teman seorang misionaris yang hendak menyebarkan Agama Katolik di Jepang), percintaan, rebut-rebutan cinta, kekaisaran yang runtuh, Heiko dan keluarganya di Amerika... wah wah wah... perkelahian Samurainya nyaris nggak ada. Hmmmm...
Ya sudahlah. Saya bukan pakar penilai novel-novel hebat hwhwhwhw. Tapi menurut saya, Samurai ini bagus kalau judulnya bukan Samurai. Keren gila ceritanya yang rumit tapi teratur dan saling berkaitan. Saya suka sekali novel ini. Cuma ya itu tadi, judulnya udah bikin kita memikirkan tentang dentingan pedang Katana ala Mushashi. Padahal yang dibahas di dalamnya bukan cuma itu. Tapi super duper kompleks!
Oia, Mushashi sekarang udah dijadiin 1 buku gedeeee. Saya punya yang masih dipisah-pisah Mushashi 1 sampai 7.
Well... di Gramedia Maumere udah lama saya liat novelnya Dan Brown - The Symbol. Pengen dan harus baca! Bagaimana pun caranya :p heuehue. Bisa dengan cara minta di penjaga Gramedia, bisa ngerayu-rayu dulu, bisa juga nyolong wkwkwkwkw. Pokoknya harus baca The Symbol secaraaaaa saya suka banget sama tulisannya Dan Brown yang ciamik dan smart!
Yuk ah... kerja dulu :p
Wassalam.
Saya suka Samurai :p meskipun prinsip hidup mereka kadang2 aneh... mereka menganggap nyawa orang lain, apalagi masyarakat rendah, nggak sepenting mereka... kesalahan sedikit, TEBAS! Huhuhuhu...
BalasHapuswah, pinjam dong...
BalasHapusHehehehe... ambil buku di toko bukunya yang banyak teh... xD
BalasHapusSaya juga suka samurai,.. bahkan dulu ketika SD,pernah bercita-cita mo ke jepang buat blajar,. hahahaha,.
BalasHapuswah ternyata kayak gini BLOG31HARI,... Ayo semangat kak,skrng udah 10,tinggal 2/3 lagi,.. [sambil bertanya pada diri sndiri,saya kapan?? :P~ ]