5 Filem Zombie Favorit



Zombie adalah komoditi perfileman dunia yang tidak disangka, sangat digemari. Semakin banyak filem bertema zombie, semakin membludak pula pecinta zombie di dunia ini. Untunglah, setidaknya kita berbagi cinta dengan yang otaknya mati tapi tubuhnya masih bisa traveling, ketimbang menyisakan cinta untuk mantan. Terbukti, tak perlu cantik atau ganteng untuk bisa digemari dan dicintai. Bahkan begitu banyak komunitas pecinta zombie (biasanya dari filem atau serial tertentu) yang rela mengubah penampilan mereka seperti zombie. Untunglah, setidaknya tragedi alis miring sebelah tidak menjadi masalah dalam mengubah wajah menjadi mirip zombie. Alis miring sebelah ini horor, kawan. Sumpah, saya iri sama mereka-mereka yang bisa mengukir alis begitu simetrisnya.

Menonton filem zombie selalu menyenangkan meskipun berkali-kali, berulang-ulang, sampai dinyinyirin sama layar laptop sendiri. Tapi aku bisa apa pesona zombie sulit ditolak. Begitu membuka folder "Jao Tei Fele" yang artinya "Saya Menonton Filem", mata saya terpaku pada judul-judul bertema zombie. Karena sesungguhnya menonton filem zombie yang sama jauh lebih keren ketimbang nonton sinetron dan hantu Indonesia (pendapat pribadi, kalau tidak setuju, bikin tulisan sendiri). Oleh karena itu, meskipun tidak penting, saya akan berbagi dengan kalian tentang lima filem zombie favorit saya. Filem-filem ini masih sering saya nonton sampai sekarang. Ya, meskipun dinyinyirin sama layar laptop sendiri. Epen cupen lah. Haha.

1. World War Z

Diperankan oleh mantan pacar saya, Brad Pitt (berperan sebagai Gerry Lane), World War Z (WWZ) menyisakan satu gantungan (bagaimana dengan manusia yang 'harus' terinfeksi virus itu bisa kembali hidup normal). Filem ini bercerita tentang dunia yang nyaris musnah, maksudnya manusianya nyaris musnah, karena wabah mematikan yang mengubah manusia menjadi zombie dalam hitungan detik. Cara penyebarannya hampir sama dengan The Walking Dead, melalui gigitan atau cakaran. Hanya saja dalam The Walking Dead, betapa kita harus menyaksikan kesengsaraan manusia dalam proses perubahan menjadi zombie. Kebanyakan memilih untuk mati/dibunuh saja.

Gerry Lane ditugaskan oleh PBB untuk menyelidiki apa yang terjadi, penyebab virus tersebut, dan bagaimana menemukan penangkalnya. Tak disangka dia menemukan cara untuk mengatasi semua kekacauan ini ketika sedang menyaksikan serangan zombie yang melewati orang-orang tertentu. Orang-orang ini nampak sakit. Tring! *muncul ide di kepala*. Nampaknya zombie tidak tertarik dengan manusia yang sakit (virus) sehingga mereka lewati saja begitu. Perjuangan Gerry ke markas WHO tidak bisa dibilang mulus. Tapi, pada akhirnya ... selalu ada solusi dari semua masalah yang menimpa umat manusia.

2. Train to Bussan

Filem asal Korea yang diperankan oleh Gong Yoo, Jung Yu-mi dan Ma Dong-seok ini penuh kejutan. Selain kejutan bahwa Korea tidak saja piawai memproduksi drama-drama kece tapi juga filem kece. Awal cerita Train to Busan adalah ketika sebuah truk pembawa barang diizinkan melewati sebuah daerah yang mengalami kebocoran. Ketika itu, pengendara truk tidak melihat seekor rusa melintas di tengah jalan sehingga rusa yang mati itu berubah menjadi rusa zombie. Virus pun menyebar dari rusa ke manusia dan seterusnya.

Dalam perjalanan menggunakan kereta api menuju Bussan itu lah, Seok-Woo menemukan kenyataan bahwa mereka sedang berada dalam zona horor dimana zombie sedang traveling mencari mangsa.
Beda dengan WWZ, waktu virus bekerja cukup lama, sama seperti The Walking Dead. Dan pada akhirnya Seok-Woo yang terkena virus itu harus tewas mengenaskan akibat pilihannya sendiri. Ya iya lah! Ketimbang jadi zombie, lebih baik mati dalam keadaan otak masih merdeka.

3. I am Legend

Saya pikir Will Smith sangat perfect berperan sebagai Robert Neville di dalam I am Legend. Diceritakan dia bekerja di militer Amerika dan seorang ahli virus yang berusaha menemukan anti virus bagi orang-orang yang terkena virus mutasi. Sekitar 12 juta orang saja yang kebal secara alami dan bisa selamat dari virus ini (Robert salah satunya). Menonton filem ini kalian jangan bingung karena memadukan antara flashback dan kronologis. Flashback bercerita tentang awal mula kekacauan hingga saat Robert kehilangan istri dan anaknya. Kronologis bercerita tentang Robert yang harus survive sambil uji coba anti virus. Satu demi satu.

Manusia yang terinfeksi virus ini disebut Darkseeker karena mereka hanya takut terhadap cahaya baik itu cahaya matahari dan cahaya lampu berkekuatan besar. Dan perubahan yang terjadi tidak membuat mereka terlihat seperti zombie tetapi menjadi makhluk haus darah yang berkulit super pucat, botak (semuanya rontok kali ya), dan punya menu favorit: daging. Jika zombie umumnya boleh dibilang agak bego o'on begitu, Darkseeker ini cerdas dan mampu membaui keberadaan daging segar. Oleh karena itu Robert selalu pulang ke tempat persembunyiannya lebih dini sebelum matahari terbenam.

Terakhir, Robert memang menemukan anti virusnya, tapi dia harus mati di dalam tempat persembunyiannya demi menyelamatkan seorang perempuan dan anak kecil yang dia percaya akan membawa anti virus itu ke tempat perlindungan.

4. Warm Bodies

Warm Bodies termasuk filem zombie yang unik karena proses menjadi 100% zombie justru sangatlah lama (bukan hitungan menit apalagi detik). Jika tidak mendapat 'sentuhan' manusia, mereka akan berubah menjadi bonies. Bonies ini istilah untuk zombie yang sudah tidak ada obatnya lagi hehehe. Meskipun, mereka sama-sama memakan otak manusia.

R (Nicholas Hoult) salah satu zombie yang jantungnya masih 'hangat' jatuh cinta dengan Julie (Teresa Palmer), anak dari Colonel Giorgio (John Malkovich), pemimpin grup manusia yang tersisa yang mengejar para zombie tanpa pandang apakah itu 'warm bodies' atau bonies.

Bisa ditebak, R dan Julie resmi menjadi sepasang kekasih melalui perjuangan maha berat, hingga akhirnya banyak 'warm bodies' yang masih bisa diselamatkan.

5. Resident Evil

Inilah filem dengan ending tak terduga. Saya menontonnya sejak masih dalam bentuk permainan Play Station, dimainkan sama Indra Pharmantara. Kemudian mulailah permainan ini di-filem-kan. Mila Jovovich (konsisten sekali) berperan sebagai pemeran utamanya, Alice.

Cerita dengan alur cukup ribet ini bakal memuaskan kalian para pecinta zombie. Saran saya, nontonlah semua seri Resident Evil mulai dari Resident Evil hingga Resident Evil The Final Chapter.

Dari lima filem zombie favorit saya di atas, yang mana kah pilihan kalian? Tentu The Walking Dead juga lah ya favorit saya, tapi karena ini masuk kategori filem layar lebar, bukan serial televisi, jadi The Walking Dead saya skip di sini. Hehe. Kasihlah kesempatan pada filem lain untuk eksis *plak*.

Selamat menikmati akhir pekan, kawan.

And ... Selamat ulang tahun ya, Thika Pharmantara. Maaf, ucapannya nyelip dalam lautan zombie.

Whuuuuzzzz!

Krauk.


Cheers!

2 Komentar

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak